Pada kesempatan tersebut penghargaan diberikan oleh Asisten II Setprov Lampung, Taufik Hidayat kepada Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto. “Penghargaan ini merupakan bentuk kesungguhan Pupuk Indonesia Grup sebagai produsen pupuk selain berperan mendukung ketahanan pangan Nasional, kami juga menjalankan kegiatan bisnis yang bertanggung jawab dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial ekonomi dan pemberdayaan masyarakat serta memperhatikan faktor-faktor keberlanjutan usaha” jelas Nugroho.
Salah satu bukti komitmen Pupuk Indonesia Grup dalam pengembangan berkelanjutan yaitu pengelolaan lingkungan yang baik yang dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Proper oleh anak-anak perusahaan, penerapan kebijakan hemat energi, serta pelaksanaan program CSR seperti melalui program pengembangan kegiatan Anak Berkebutuhan Khusus melalui Sustainable Entrepreneurship Program atau P4 SEP yaitu pelatihan, pemagangan, penempatan kerja dan pendampingan wirausaha. Program pengembangan yang bertujuan memberdayakan ABK untuk menjadi insan mandiri tersebut merupakan bagian dari program Inkubator Bisnis Permata Bunda yang dilakukan oleh Anak Usaha Pupuk Indonesia yaitu Pupuk Kaltim.
Hingga tahun 2018, Pupuk Indonesia sendiri tercatat telah meraih 3 penghargaan dalam ajang Sustainability Reporting Award. Pada tahun 2016 Pupuk Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai Best Sustainability Report untuk kategori Manufaktur dan diikuti oleh perolehan penghargaan yang sama di tahun berikutnya.
SRA merupakan ajang Apresiasi tahunan yang diberikan kepada perusahaan yang berkomitmen dalam melaksanakan dan mengembangkan pilar lingkungan, sosial, dan ekonomi melalui laporan berkelanjutan. Dalam ajang ke 14 yang terselenggara tahun ini Pupuk Indonesia berkompetisi dengan 49 Perusahaan terpilih lainnya baik dari sector BUMN, swasta, maupun Perusahaan multinational. “Kesadaran dan upaya kami dalam meningkatkan keberlanjutan perusahaan tidak akan berhenti disini, kami akan terus bekomitmen untuk menjaga kelestarian hidup, menunaikan tanggung jawab kepada pelanggan, meningkatkan hubungan industrial yang kondusif dengan pekerja, dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja” tutup Nugroho.