Daily Economic Review: Cadangan Devisa Meningkat di Tengah Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Cadangan Devisa Indonesia di Februari 2021 bertambah USD0,8 miliar menjadi USD138,8 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan 10,5 pembiayaan impor atau 10 bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.
Indikator neraca pembayaran Indonesia masih akan tetap kondusif tahun ini.
Tim ekonomi Bank Mandiri memprakirakan neraca pembayaran atau balance of payment (BoP) akan mencatatkan surplus lebih besar tahun ini menjadi sekitar USD7 miliar, dari USD2,6 miliar di 2020.
Peningkatan cadangan devisa mengkompensasi besarnya volatilitas pasar dan aliran modal asing keluar dari SBN.
Volatilitas di pasar keuangan cenderung mengalami kenaikan terutama sejak akhir pekan lalu. Pada penutupan Jumat, 5 Maret 2021, nilai tukar Rupiah ditutup pada IDR14.300/USD, yang merupakan posisi terendah sejak November 2020 lalu. Rupiah telah melemah 1,8% dibandingkan dengan posisi di akhir 2020.
Risiko akan lebih banyak dipengaruhi dari sentimen global yang sulit diprediksi.
Risiko terbesar adalah dari ketidakpastian pasar keuangan global yang dapat memicu arus modal asing keluar dari emerging market, termasuk Indonesia
sumber Bank Mandiri, edit koranbumn