PT Jasa Marga (Persero) Tbk. optimis pengerjaan Jalan Tol Pandaan-Malang rampung sesuai target. Hal ini tak terlepas dari jalinan sinergi yang sudah berjalan dengan stakeholder terkait.
Sampai awal bulan September, pengerjaan konstruksi Jalan Tol Pandaan-Malang mencapai 66,24%, sedangkan pengadaaan lahan mencapai 90% dari total keseluruhan lahan. PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM), anak usaha Jasa Marga yang mengelola jalan tol tersebut, terus melakukan berbagai upaya untuk merampungkan pembebasan lahan yang dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan guna mengejar target agar ruas tol sepanjang 38,488 km tersebut dapat beroperasi pada triwulan I tahun 2019.
Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo mengatakan, walaupun pembebasan lahan pada tol tersebut belum selesai sepenuhnya, namun pihaknya telah melakukan pengerjaan konstruksi sejak beberapa waktu lalu. Hal ini bertujuan agar proyek jalan tol tersebut rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Jadi, kami istilahnya tidak main tunggu-tungguan. Meski pembebasan lahan belum selesai, kami jalan terus. Kami yakin pembebasan lahan akan selesai paralel dengan pengerjaan konstruksi,” sambungnya.
Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri dari lima seksi. Seksi 1 adalah Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,47 km. Lalu, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 km; Seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,10 km; Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 km; dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,11 km.
Jalan Tol Pandaan-Malang memiliki masa konsesi 35 tahun dengan nilai investasi mencapai Rp5,9 triliun. Jalan Tol Pandaan-Malang akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan. Dengan beroperasinya jalan tol ini, maka diharapkan dapat mengurai kemacetan yang ada di jalan arteri dan memangkas waktu tempuh dari Malang menuju Pandaan atau sebaliknya. Selain itu, rampungnya Jalan Tol Pandaan-Malang dapat mempercepat arus distribusi barang dan jasa serta meningkatkan perekonomian di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.
Sumber Rilis Jasa Marga