Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan konstruksi Jalan Tol Cengkareng-Kunciran akan rampung pada akhir kuartal I/2021. Dengan kata lain, target penyelesaian ruas jaan tol tersebut telah terlambat sekitar 3 bulan.
Perkembangan konstruksi ruas tersebut saat ini telah mencapai 93,06 persen dan ditargetkan rampung pada Maret 2021. Adapun, jalan tol sepanjang 14,19 kilometer tersebut menelan nilai investasi sekitar Rp1,96 triliun.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (2/3/2021).
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan Jalan Tol Cengkareng-Cikunir dapat diselesaikan konstruksinya pada akhir Desember 2020 sehingga dapat dioperasikan dan dinikmati oleh masyarakat.
Jalan Tol Cengkareng-Kunciran akan membantu beban 6 ruas yang tergabung dalam Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. JORR II diharapkan akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan metropolitan Jabodetabek.
Adapun, keenam ruas di JORR II tersebut adalah Jalan Tol Kunciran – Serpong (11,4 Km), Jalan Tol Serpong – Cinere (10,14 Km), Jalan Tol Cinere – Jagorawi (14,70 Km), Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (26,18 Km), Jalan Tol Cibitung – Cilincing (34,02 Km).
Pembangunan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran terbagi menjadi 4 Seksi, yaitu Seksi I (Kunciran – Tirtayasa) sepanjang 2,04 Km, Seksi II (Tirtayasa – Benteng Betawi) sepanjang 3,52 Km. Kemudian Seksi III (Benteng Betawi – H.Sastranegara) sepanjang 6,57 Km, dan yang terakhir Seksi IV (H.Sastranegara – SS Benda) sepanjang 2,06 Km.
Sumber Bisnis, edit koranbumn