Indonesia dan Qatar mempererat kerja sama di sektor peternakan melalui PT Berdikari (Persero) untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri yang masih didominasi oleh impor.
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan kemitraan dua bangsa yang diwakili oleh dua perusahaan memberikan arti penting bagi hubungan bilateral.
Selain itu, kerja sama juga dapat mendukung PT Berdikari (Persero) untuk terus berkembang menjadi BUMN yang kompeten di bidang peternakan dan memenuhi kebutuhan susu di Indonesia.
Saat ini, 80 persen pemenuhan kebutuhan susu di Indonesia masih berasal dari impor. Tawaran kerja sama ini berpotensi dapat mendukung para peternak lokal dalam peningkatan produksi susu dalam negeri.
“Bertepatan dengan hubungan bilateral RI-Qatar yang menginjak dekade ke-5 pada tahun 2022, diharapkan kerja sama ini dapat memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi” kata Wamenlu dalam sambutanya seperti dikutip dari siaran pers pada Selasa (25/1/2022).
Penandatanganan virtual nota kesepahaman antara PT Berdikari (Persero) dan Baladna Food Industries Qatar telah dilakukan padaSenin (24/1/2022), yang masing-masing diwakili oleh Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dan CEO Baladna Food Industries Piet Hilarides.
Nota kesepahaman ini mencakup kerja sama di bidang peternakan, seperti dalam bidang pembibitan, penggemukan, sapi perah terintegrasi, rumah potong hewan, penjualan ternak, hasil ternak dan produk olahan hasil ternak baik dalam negeri ataupun ekspor ke luar negeri, food processing serta kerjasama di bidang lainnya.
Sebagai tindak lanjut, kedua perusahaan sepakat untuk segera membahas teknis implementasi perjanjian agar kerja sama antara keduanya dapat terlaksana dalam waktu dekat.
Sumber Bisnis, edit koranbumn