PT Bank Rakyat Indonesia Tbk masih merupakan bank yang paling jawara dalam hal mencetak laba. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi laba bersih sampai Agustus 2018 mencapai Rp 19,6 triliun naik 13,2% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu Rp 17,3 triliun.
Realisasi laba bersih BRI berdasarakan laporan keuangan Agustus 2018 ini merupakan tertinggi dibandingkan bank besar lainnya. Naiknya laba bersih BRI ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 5,14% yoy menjadi Rp 49,3 triliun dari Rp 46,9 triliun pada periode yang sama 2017.
Selain itu, biaya operasional selain bunga bersih BRI sampai Agustus 2018 juga turun 7,12% yoy menjadi Rp 24 triliun dari Rp 25,9 triliun. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) BRI tercatat naik 13% yoy sampai Agustus 2018.
Pertumbuhan kredit BRI sampai Agustus 2018 sebesar 16% yoy menjadi Rp 771 triliun dari Rp 664 triliun.
Suprajarto, Direktur Utama BRI optimistis pertumbuhan laba kuartal ketiga 2018 masih sesuai target. “Kami optimistis tumbuh dua digit,” kata Supra kepada kontan.co.id, Senin (1/10).
Peningkatan laba ini didorong oleh tingkat pertumbuhan kredt dan fee based income serta efisiensi atau BOPO yang terus membaik.
Sumber Kontan.co.id