Pemerintah Indonesia menetapkan 6 jenis vaksin yang akan digunakan dalam tahap vaksinasi untuk mengatasi virus corona (Covid-19)
Salah satunya vaksin COVAX hasil kerja sama pengembangan antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin Dunia (GAVI).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan GAVI, yang merupakan bagian dari WHO akan memberikan vaksin yang sifatnya gratis. “Angkanya masih bergerak-gerak berapa dosis yang bisa diberikan ke Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (29/12/2020).
Kendati demikian, dia memperkirakan dosis yang bisa diberikan ke Indonesia berkisar antara 3 persen dari populasi atau 16 juta dosis sampai 20 persen dari populasi atau sekitar 100 juta dosis.
“Itu sebabnya kenapa kita perlu membuat kontrak dengan opsi dari beberapa suplier vaksin yang ada tadi supaya kalau ada kepastian dari pengadaan vaksin yang sifatnya gratis, kita tidak usah ambil dari mereka [antara 4 perusahaan]. Tetapi kalau misalnya vaksin dari GAVI ini belum bisa terdeliver sesuai dengan jadwal yang kita inginkan, kita sudah mengamankan suplai dari perusahaan-perusahaan tersebut secara bilateral,” jelasnya.
Adapun dalam paparan Budi, pemerintah Indonesia sudah memesan 54 juta dosis vaksin COVAX/GAVI yang sedianya terdistribusi pada kuartal II/2021-kuartal I/2022. Permintaan vaksin yang ditandatangani secara resmi oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan ini akan dikirimkan sebelum 8 Januari 2021.
Sementara itu, tak hanya COVAX/GAVI, vaksin yang akan disediakan untuk masyarakat di dalam negeri juga termasuk Sinovac, Novovax, AstraZaneca, dan Pfizer.
Sumber Bisnis, edit koranbumn