Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia (Persero), Venusiana mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengunjungi komunitas binaan IndiHome di Papua, baik yang bergerak di bidang seni, budaya, hingga pendidikan. Dalam kesempatan tersebut, Erick dan Venusiana berbincang santai dengan Mama Ibo, pendiri Batik Papua ‘Pondok Putri Dobonsolo’ yang menceritakan proses seni ukir batik Papua yang terinspirasi dari batik di Pulau Jawa.
Menurut Mama Ibo, keunikan dari batik papua ada pada ukiran yang khas dengan ikon Papua, seperti Burung Cenderawasih. Mama Ibo juga menjelaskan bahwa kehadiran IndiHome sangat berarti baginya.
Selain Mama Ibo, Erick dan Venusiana juga menemui Koba Wamsiwor, pegiat seni budaya Papua yang ikut meramaikan kegiatan PON dengan pertunjukan seni dan budaya di Papua. Selain aktif di bidang seni dan budaya, Koba juga aktif sebagai dosen di Universitas Cederawasih
Komunitas binaan IndiHome lain yang dikunjungi adalah Bengkel Tifa, yang berperan penting menjaga tradisi alat musik khas Papua ‘Tifa’. Menurut Denis Koibur, pendiri Bengkel Tifa, selain alat musik Tifa, Bengkel Tifa juga membuat Wai Ron, perahu tradisional suku Biak yang digunakan oleh nenek moyang suku Biak untuk berlayar menelusuri samudra.
Wai Ron juga digunakan untuk mengikuti Festival Perahu Perang di Samarai Papua Nugini. Bagi Suku Biak, perahu Wai Ron adalah lambang sakral kebudayaan suku Biak, termasuk tato di wajah juga menjadi bagian dari ciri khas suku Biak Papua. Di sinilah peran Bengkel Tifa yang dinakhodai Denis. Selanjutnya di bidang pendidikan, Menteri BUMN juga menyaksikan kontribusi IndiHome dalam mendukung kelanjutan pendidikan generasi muda Papua melalui bantuan ke Yayasan Panti Asuhan Sayap Kasih, Kampung Harapan, dan Distrik Sentani Jayapura Papua.
Menteri BUMN juga mengapresiasi kontribusi IndiHome melalui connectivity, creativity dan charity (3C) hingga ujung timur Papua.