Untuk meningkatkan jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN, Kementerian BUMN mencanangkan program BUMN Go Global. Sejauh ini, terdapat beberapa perusahaan BUMN yang telah melebarkan sayap bisnisnya secara lintas negara.
Sebanyak 72 Kantor Cabang/Anak Usaha/Cucu Perusahaan BUMN tersebar di seluruh dunia. BUMN tersebut, antara lain Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Garuda Indonesia, Sucofindo, Surveyor Indonesia, WIKA, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Pertamina, Mind ID, Dirgantara Indonesia, dan Telkom Indonesia.
Tak hanya itu, BUMN Pertahanan juga telah melakukan ekspor berbagai produk seperti Pistol G2 Elite, Amunisi Peluru, Medium Tank, Kapal Kargo, Pesawat CN 235-220 dan lainnya.
Di sektor transportasi, PT INKA telah menjalin kerjasama proyek gerbong kereta api dengan pemerintah Bangladesh. Sedangkan di sektor kesehatan Bio Farma telah memproduksi dan memasarkan vaksin polio di berbagai negara seperti Angola, Somalia dan Ethiopia.
Untuk mempermudah proses investasi yang dilakukan perusahaan BUMN tersebut, Kementerian BUMN juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) beberapa waktu lalu.
Terbaru, Pemerintah Indonesia telah melakukan hilirisasi industri minerba terutama nikel yang langsung mendapat respon positif dari investor luar negeri. Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari Cina dan LG Chem Ltd asal Korea, dua produsen electric vehicle (EV) Battery untuk kendaraan listrik terbesar dunia mengisyaratkan akan bergabung dengan proyek investasi senilai US$20 miliar lebih dalam pengembangan rantai pasokan nikel di tanah air.