Gaung Milenial tengah meluas di mana-mana, terutama setelah pemerintah membuat sebuah agenda besar untuk membawa generasi Milenial di ranah utama. Darimana sebenarnya istilah Milenial ini berasal?
Penulis William Strauss dan Neil Howe secara luas dianggap sebagai pencetus penamaan Milenial. Mereka menciptakan istilah ini pada 1987, di saat anak-anak yang lahir pada tahun 1982 masuk pra-sekolah, dan saat itu media mulai menyebutnya sebagai kelompok yang terhubung ke milenium baru di saat lulus SMA pada era 2000.
Mereka menulis tentang kelompok ini dalam buku-buku mereka Generations: The History of America’s Future Generations, 1584 to 2069 (1991) dan Millennials Rising: The Next Great Generation (2000).
Dalam buku terakhirnya, tertulis harapan besar terhadap generasi ini, sebab “The Next Great Generation” tak lahir begitu saja. Hal ini mengingatkan para anak muda Milenial agar sibuk bekerja dan berkarya. Ekspos diri diperkenankan, asal tak membuatnya jadi jumawa. Adu ide, adu argumen, diperbolehkan, asal tak membuatnya jadi arogan.
INTI pun siap menyediakan panggungnya untuk para karyawan Milenial, Senin, 10 Desember 2018, pukul 08.30-17.00 WIB, di Auditorium Sayap Utara Gedung Kantor Pusat INTI. Di sini adu ide bukan hajat pribadi karena hal hebat hanya datang dari hasil kerja sama.
Milenial INTI pun bakal bertemu dan diskusi langsung bersama Direktur Keuangan INTI Nilawati Djuanda dan Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Millenials Rian Pabittei.
Sumber InINTI