PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC menyatakan bahwa kegiatan operasional dan pelayanan di Pelabuhan Cabang Banten dan Pelabuhan Cabang Panjang, Lampung hari ini berjalan normal. Tsunami yang terjadi di Selat Sunda tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap fasilitas dan infrastruktur di kedua pelabuhan tersebut. “Sejak pagi tadi, aktivitas di kedua pelabuhan tersebut berjalan seperti biasa. Di Pelabuhan Panjang, air laut memang sempat pasang, namun hal itu tidak terlalu berdampak terhadap fasilitas dan infrastruktur pelabuhan,” kata Sekretaris Perusahaan IPC, Shanti Puruhita, di Jakarta, Minggu (23/12). Shanti mengatakan bahwa ketika tsunami terjadi, aktivitas pelabuhan sempat dihentikan sesaat, untuk memastikan keselamatan dan keamanan operasional. Namun operasional di Pelabuhan Cabang Panjang dan Cabang Banten kembali dilanjutkan, setelah semuanya dinyatakan dalam keadaan aman.
Sebagaimana diketahui, tsunami menerjang sejumlah wilayah di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB.
Tsunami meluluhlantakan sejumlah bangunan yang berada di beberapa tempat di Banten dan Lampung. Puluhan orang dinyatakan meninggal, luka berat dan hilang.
Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pendataan korban terdampak tsunami, di mana jumlah korban dan kerugian diperkirakan bertambah.
Shanti menambahkan, saat ini IPC terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemprov Banten dan Pemprov Lampung, terkait perkembangan situasi pascatsunami.
Terkait dengan banyaknya korban jiwa, luka-luka dan hilang, IPC menyatakan turut berduka cita yang mendalam, dan berharap warga yang selamat diberikan kekuatan untuk bertahan menghadapi bencana dan kemungkinan bencana susulan.
Sumber InIPC