• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 12 Mei 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Penjelasan Bio Farma Struktur Harga Test PCR Covid-19 di Indonesia

by redaksi
10 November 2021
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, memberikan penjelasan mengenai struktur harga test PCR, pasca penetapan harga baru pelayanan PCR dari pemerintah, untuk mendeteksi virus Covid-19. Harga (Rp 90.000) yang disebutkan oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VI pada tanggal (9/11) adalah harga Reagent kit PCRnya saja, yang merupakan salah satu komponen utama dalam diagnostik kit PCR tes.

Reagen kit PCR ini merupakan cairan yang digunakan untuk mendukung pengujian tes PCR swab maupun alternatif gargle PCR. Reagen biasanya ditambahkan untuk melihat reaksi kimia, salah satunya dalam diagnosis infeksi virus Covid-19.

RelatedPosts

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

Dekatkan Layanan Kesehatan, Pupuk Kaltim Gelar Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan

“Yang dimaksud dengan harga Rp 90.000, adalah harga Reagen Test Kit PCR nya, bukan tarif layanan PCR secara keseluruhan”, ungkap Honesti.

Sehingga dalam pelayanan test PCR kontribusi produk Bio Farma (seperti mBioCov-19 dan BioVTM / Biosaliva) hanya berkisar antara 31 – 34% dari seluruh komponen pelayanan pemeriksaan PCR, sedangkan komponen lainnya diluar kendali Bio Farma. Sebagai informasi bahwa harga e-katalog yang masih tayang saat ini untuk Reagen Kit PCR adalah Rp 193 ribu termasuk PPN, yang tayang sejak Februari 2021, dan saat ini sedang dalam proses pengajuan harga baru menjadi Rp 89.100 termasuk PPN.

Kebijakan dan penetapan tarif pemeriksaan PCR adalah kewenangan dari Kementerian Kesehatan. Sampai saat ini dengan harga Reagen sebesar Rp 90.000,00 maka harga tarif layanan PCR di Bio Farma sendiri menjadi sekitar Rp 275.000,00 namun struktur harga ini bisa berbeda-beda tergantung pada masing – masing laboratorium, karena ada beberapa komponen lainnya yang dapat mempengaruhi harga tsb seperti RNA kit ekstraksi, Bahan Material Habis Pakai (BMHP), Alat Pelindung Diri (APD), biaya operasional maupun layanan dari masing-masing laboratorium.

“Grup Holding BUMN Farmasi pun selalu mengikuti arahan dan mendukung upaya pemerintah dengan segera menetapkan harga layanan tes swab PCR sebesar Rp275.000 untuk pulau jawa dan Rp300.000 di luar pulau Jawa”, ujar Honesti.

Intinya Holding BUMN Farmasi, sangat mendukung kebijakan pemerintah, dalam penetapan harga PCR dan kami akan selalu berkomitmen untuk mendukung program pemerintah,sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengetesan yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Bio Farma sendiri sudah melakukan inovasi dengan membuat Reagen kit PCR secara mandiri sejak bulan Agustus 2020 yang lalu. Dengan beberapa upaya efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi, melalui optimalisasi fasilitas produksi eks flu burung, dari kapasitas awal sebanyak 1,2 juta tes (satuan dari reagan) per bulan, menjadi 2 juta tes per bulan pada Agustus 2021. Peningkatan kapasitas ini merupakan salah satu faktor utama yang dapat menurunkan harga reagen Bio Farma dari harga Rp 250.000,- menjadi Rp 113.636,-

Tidak berhenti sampai disitu, upaya optimalisasi fasilitas produksi terus Bio Farma lakukan. Hasil optimalisasi ini, dapat meningkat hingga mencapai 5 juta test per bulan pada Oktober 2021 lalu. Hal ini tentu saja kembali dapat mempengaruhi harga reagen Bio Farma dari Rp 113.636 pada bulan Agustus 2021, menjadi Rp 90.000,00 pada Oktober 2021, diiringi dengan harapan bahwa permintaan juga akan meningkat.

“Harapannya dengan meningkatnya permintaan, kita bisa meningkatkan kapasitas produksi dan upaya-upaya efisiensi yang dapat dilakukan di masa yang akan datang”, tutur Honesti.

Dengan bobot Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 45%, diharapkan menjadi pilihan user dan permintaan bisa meningkat mengimbangi dengan penggunaan produk impor saat ini. Disamping itu, diperkirakan adanya peningkatan kebutuhan PCR untuk testing dan tracing serta persyaratan transportasi atau perjalanan.

Petugas Kesehatan Bio Farma sedang memberikan layanan PCR

Distribusi Vaksin Covid-19

Dalam kesempatan yang sama, Honesti menjelaskan bahwa Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, telah melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun. Seperti yang telah diketahui bahwa Bio Farma mendapatkan penugasan untuk penyediaan vaksin Covid-19 untuk 208 juta masyarakat Indonesia. Jumlah ini akan bertambah seiring dengan telah dikeluarkannya izin penggunaan darurat (EUA) penggunaan vaksin Covid-19 dari Badan POM untuk anak – anak usia 6 – 11 tahun pada awal November 2021.

Terhitung sampai dengan 9 November 2021, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 306 juta dosis, baik dalam bentuk bulk maupun finish produk. Vaksin – vaksin ini, didapatkan dari bilateral antara Bio Farma sendiri dengan mitra penyedia vaksin, antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara sahabat (hibah) seperti dari Australia, Jepang, Amerika, maupun secara multilateral melalui Covax Facility.

Direktur Utama Bio Farma, mengatakan, untuk vaksin yang sudah terdistribusi dari Bio Farma ke seluruh provinsi di Indonesia, per tanggal 4 november 2021 kemarin sebanyak 233,4 juta dosis, dan ada beberapa vaksin memang yang langsung didistribusikan dari pengembang vaksin dengan pemerintah seperti Pfizer yang suply agreementnya langsung antara pfizer global dengan Kementerian Kesehatan RI.

“Dari Informasi yang kami terima dari Kementerian Kesehatan RI, per tanggal 4 November 2021 total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi, ada 252 juta dosis (termasuk yang didistribusikan oleh Bio Farma dan Pfizer global) yang didistribusikan ke Provinsi di Indonesia”, ungkap Honesti

Previous Post

Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Minta Maaf Bakal Tutup 97 Rute yang Dinilai Tidak Menguntungkan

Next Post

Telkomsel dan Zoom Berkolaborasi Hadirkan Cloudx Meeting 2.0 untuk Ciptakan Proses Kerja Virtual yang Lebih Produktif

Related Posts

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

12 Mei 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

12 Mei 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, IPC
Berita

Dekatkan Layanan Kesehatan, Pupuk Kaltim Gelar Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan

12 Mei 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

Serapan Bulog Capai 2 Juta Ton, Stok Beras RI Kini 3,6 Juta Ton

12 Mei 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
Berita

Bukit Asam Mendorong Transformasi Desa Lewat Usaha Budidaya Perikanan

11 Mei 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Anak Perusahaan

TelkomMetra Dorong Inovasi Digital lewat AI dan Data Analitycs

11 Mei 2025
Next Post
Telkomsel Perbarui Identitas dengan Hadirkan Logo Baru

Telkomsel dan Zoom Berkolaborasi Hadirkan Cloudx Meeting 2.0 untuk Ciptakan Proses Kerja Virtual yang Lebih Produktif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Kinerja Positif, Produksi Migas PHE Triwulan I 2025 Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari

6 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Luncurkan Green Movement

4 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Bisnis Griya BSI Tumbuh Positif, Dorong Potensi Pasar Gen Z & Milenial

3 hari ago
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Sambangi Lumbung Padi NTT, Pupuk Indonesia Ajak Petani Manggarai Barat Tebus Pupuk

6 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

by redaksi
12 Mei 2025
0

Di balik gemuruh ombak Selat Makassar, Pulau Satangnga, Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, selama ini hanya mengandalkan genset yang...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

12 Mei 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, IPC

Dekatkan Layanan Kesehatan, Pupuk Kaltim Gelar Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan

12 Mei 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

Serapan Bulog Capai 2 Juta Ton, Stok Beras RI Kini 3,6 Juta Ton

12 Mei 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Bukit Asam Mendorong Transformasi Desa Lewat Usaha Budidaya Perikanan

11 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In