Perum Perhutani membuka posko bantuan untuk korban Tsunami di Wana Wisata Pasanggrahan Carita Pandegalang Banten Minggu (23/12). Posko ini merupakan wujud BUMN hadir untuk Negeri dan menjadi titik kumpul (assembly point) untuk penyaluran bantuan serta sentral penanganan pelayanan pengungsi atau korban bencana Tsunami. Seperti diketahui terjadi bencana Tsunami akibat Erupsi Anak Gunung Krakatau yang menyebabkan gelombang pasang air laut pada Sabtu (22/12) pukul 21.30 WIB.
Sebanyak kurang lebih dua ribu orang masyarakat dan pengunjung sekitar wana wisata Pasanggrahan menyelamatkan diri dan mengungsi ke posko bantuan ini. Sebagian besar pengungsi berasal dari Desa Sukarame Kecamatan Carita dan beberapa pengujung hotel di sekitar lokasi bencana.
Perhutani bersama Pertamina, Krakatau Posco dan Yayasan Kemanusiaan juga memberikan bantuan logistik kepada para korban. Bantuan tahap pertama diberikan secara simbolis oleh Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten, Dede Mulyana berupa Mie Instant, Air Mineral, Gula Pasir, Obat-obatan, Pampers untuk anak anak, biskuit, dan lain-lain.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Operasi Perhutani sekaligus PLT Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Hari Priyanto menyampaikan ucapan belasungkawa kepada seluruh korban, “Kami akan senantiasa membantu para korban bencana sebagai bentuk kepedulian Perhutani terhadap masyarakat sekitar yang terdampak” ujarnya.
Hingga Senin (24/12) pagi jumlah pengungsi korban tsunami yang ditampung sebanyak 670 orang. Para pengungsi sebagian kembali ke rumah masing-masing di sekitar pantai Carita untuk mengontrol kondisi rumah mereka. Saat ini juga sedang dilaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pengungsi yang dilakukan oleh Gerakan Kesehatan Indonesia klasis Banten.
Sumber Perhutani