Dalam rangka mengoptimakan potensi sumberdaya hutan dan guna memperoleh manfaat yang optimal bagi Perusahaan dan masyarakat dari pengelolaan lokasi wisata rintisan, Tim pengembangan usaha Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya melakukan expedisi pengkajian potensi calon wisata rintisan Curug Dua Cipadaresi yang berlokasi didalam kawasan hutan wilayah pengelolaan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cigalontang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singaparna. Rabu (10/08).
Turut serta dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Tasikmalaya yang diwakili Wakil Administratur Yuyu Rahayu beserta tim pengembangan usaha KPH Tasikmalaya, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gunung Siang Andi Ramdani dan anggota serta Karang Taruna.
Administratur KPH Tasikmalaya melalui Yuyu Rahayu menjelaskan bahwa wisata rintisan adalah kegiatan pengelolaan wisata di kawasan hutan yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata, baik dikelola KPH secara mandiri maupun kerjasama dengan pihak lain sehingga mendatangkan manfaat bagi perusahaan dan masyarakat, yang penetapannya dilakukan oleh Kepala Divisi Regional.
“Kegiatan expedisi ini dalam rangka menyusun strategi dan kebijakan operasional terkait pengelolaan wisata rintisan, melakukan kajian potensi dan kelayakan usaha calon lokasi wisata rintisan dan melakukan koordinasi dengan LMDH/pihak ketiga yang berminat bekerjasama dalam mengelola wisata rintisan kedepan,” jelasnya.
Mewakili LMDH dan Karang Taruna Andi Ramdani menyampaikan saat ini Curug Dua Cipadaresi dengan pesonanya yang masih alami memiliki potensi untuk dikembangkan, namun masih terdapat beberapa wahana penunjangnya yang memerlukan penambahan dan perbaikan terutama akses jalan menuju lokasi curug sehingga dapat dilalui oleh wisatawan secara aman dan nyaman.
“Melalui kegiatan expedisi ini kami berharap mendapatkan masukan dan bimbingan teknis untuk pengembangan objek wisata Curug Dua Cipadaresi serta pembinaan SDM yang ada dalam menerapkan Sapta Pesona kepariwisataan dalam kemasan kerjasama yang saling menguntungkan. Kami yakin pada akhir tahun atau awal tahun depan Curug Dua Cipadaresi dapat launching,” pungkasnya. (Kom-PHT/Tsm/eFul)