PT INKA siap tingkatkan produksi kereta rel ringan (LRT) seiring dengan rencana pembangunan alat transportasi itu di tiga kota, yaitu Medan, Surabaya dan Bandung. “Di sini peluang Inka untuk meningkatkan kualitas dari produk pertama LRT Sumatera Selatan yang sudah dicoba oleh Presiden,” kata General Manajer Sekretaris Perusahaan INKA I Ketut Astika kepada Antara di Jakarta, Kamis (19/7). Ketut mengatakan untuk meningkatkan kapasitas produksi, maka pihaknya tengah melakukan ekspansi dengan membangun pabrik Inka yang kedua di Banyuwangi. Pabrik tersebut, lanjut dia, memiliki luas empat kali dari pabrik yang berada di Madiun sekarang ini.
Ketut menyebutkan INKA merupakan perusahaan manufaktur sarana kereta api satu-satunya di Indonesia, bahkan di ASEAN untuk tingkat integrator. “Tentunya dengan kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada kami, semakin memacu kami untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas kami sebagai industri,” katanya.
Senior Manajer Humas, Sekretariat, & Protokoler INKA Hartono menyebutkan dengan adanya ekspansi pabrik kedua di Banyuwangi, maka dalam sehari bisa menghasilkan empat kereta/gerbong (car). “Dari sisi fasilitas produksi, saat ini PT INKA telah melakukan peningkatan kapasitas melalui revitalisasi fasilitas produksi di workshop yang ada di Madiun dan juga pabrik baru di Banyuwangi,” katanya. Hartono menyebutkan kecepatan produksi pada 2017, yaitu satu hari satu kereta/gerbong dan diharapkan hingga akhir 2018 bisa menjadi 1,5 kereta/gerbong sehari. “Setelah pabrik di Banyuwangi Tahap 1 jadi tambah satu gerbong/kereta per hari pada akhir 2019. Setelah pabrik Banyuwangi selesai, total nanti akan dapat menghasilkan empat kereta per hari,” katanya.
Sumber Situs Web INKA/akurat.co