• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Pesawat N219 Buatan PTDI bersama LAPAN Mulai Diproduksi Massal Akhir Tahun 2019

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
0
SHARES
61
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

Pesawat N219 yang dikembangkan PT Dirgantara Indonesia (Persero) bersama LAPAN masih melakukan serangkaian uji terbang. Pesawat yang diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan uji terbang sebelum mendapatkan sertifikat (certification flight test).
Perlu diketahui, sertifikasi adalah proses verifikasi untuk memastikan pesawat aman untuk digunakan masyarakat. Untuk mendapatkan sertifikasi tidak hanya dengan menerbangkan pesawatnya 300 jam saja, tapi juga melakukan development flight test untuk mengetahui apakah performa pesawat sesuai rancangannya.
Kemudian certification flight test sebagai verifikasi akhir dari otoritas dalam hal ini Kementerian Perhubungan terhadap keamanan pesawat.
Pesawat ini juga rencananya diproduksi massal akhir tahun ini setelah mendapatkan sertifikat. Produksi dilakukan bertahap oleh PTDI.
Berikut selengkapnya yang dirangkum detikFinance, Kamis (17/1/2019).
Pesawat N219 Diproduksi Massal
Pesawat N219 besutan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI bersama LAPAN mulai diproduksi massal akhir tahun ini. Produksi massal dilakukan setelah N219 mendapatkan sertifkat pasca melakukan uji terbang hingga 300 jam dan uji ketahanan.
Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo mengatakan bahwa proses uji terbang selesai pada kuartal III-2019 dan dilanjutkan produksi.
“Iya (akhir tahun ini),” kata Arie kepada detikFinance, Rabu (16/1/2019).
Produksi pesawat N219, lanjut Arie, dilakukan sebanyak 2 hingga 4 unit di tahap awal. Proses produksi memakan waktu hingga 16 bulan.
“Sekitar 12-16 bulan,” ujar Arie.
Arie menambahkan untuk produksi selanjutnya ditargetkan bisa mencapai 12 pesawat N219 dalam satu tahun. Kemudian, produksi ditargetkan menjadi 100 unit.
“Kita akan coba bisa produksi sampai 100 unit sesuai prediksi pemasaran kita saat ini untuk domestik segmen,” tutur Arie.
Masih Uji Terbang
Pesawat N219 masih melakukan rangkaian uji terbang. Saat ini uji terbang yang dilakukan masih di bawah 100 jam terbang.
“Sekarang kita sedang lanjut development flight testing untuk persiapan certification flight test,” kata Direktur Produksi, PT Dirgantara Indonesia, Arie Wibowo kepada detikFinance, Rabu (16/1/2019).
Uji terbang pesawat N219 saat ini masih di bawah 100 jam. Uji terbang pesawat buatan Bandung tersebut harus mencapai 300 jam untuk mendapatkan sertifikat.
“Kita masih di bawah 100 jam terbang,” ujar Arie.
Ia menambahkan saat ini PTDI sudah memiliki dua prototipe pesawat N219. Dengan adanya dua pesawat tersebut maka proses uji terbang bisa dilakukan lebih cepat untuk mencapai target 300 jam.
“Kita sudah mempunyai 2 flying prototypes sehingga memungkinkan untuk meraih flight hours lebih cepat,” kata Arie.
Selain melakukan uji terbang, PTDI juga melakukan uji statis (static test) dan rangkaian lainnya pada pesawat N219.
“Di samping flight testing kita juga melakukan static test, uji kekuatan dan fatique test, uji ketahanan,” ujar Arie.
Pesawat N219 Butuh 200 Jam Terbang Lagi untuk Produksi Massal
Sebelum bisa diproduksi massal, pesawat N219 harus melakukan uji terbang hingga 300 jam. Saat ini pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat masih harus mengejar target tersebut.
Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo mengatakan bahwa saat ini uji terbang pesawat N219 masih kurang dari 100 jam. Artinya, masih ada 200 jam uji terbang yang harus dilakukan untuk mendapatkan sertifikat (certification flight test).
“Kita masih di bawah 100 jam terbang,” ujar Arie kepada detikFinance, Rabu (16/1/2019).
Sertifikat tersebut dibutuhkan agar pesawat N219 bisa diproduksi massal. Saat ini, pesanan untuk N219 sudah membanjiri PTDI untuk kebutuhan domestik.
Arie memperkirakan pesawat N219 bisa mendapatkan sertifikat pada kuartal III-2019. Selanjutnya, pesawat N219 bisa diproduksi.
“Di kuartal III tahun ini kita jadwalkan,” kata Arie.
Selanjutnya, Arie menjelaskan bahwa perseroan memproduksi N219 secara terbatas dan bertahap.
“Iya seperti itu secara normatifnya namun kita akan mencoba untuk memulai dengan jumlah yang terbatas memulai proses serialisasi,” ujar Arie.
Sumber Detik / PTDI edit koranbumn

Previous Post

Presiden Joko Widodo Meninjau Langsung Kelompok Ibu Mekaar Binaan PNM wilayah Garut

Next Post

Literasi Waskita Prescat : Kekuatan Beton

Related Posts

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

8 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution
Berita

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin’ Fest 2025

8 Desember 2025
Next Post

Literasi Waskita Prescat : Kekuatan Beton

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB

TIMAH Serahkan Bantuan Pembinaan kepada Puluhan Koperasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

6 hari ago
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Direksi BTN Terjun Langsung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

3 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 jam ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Group Komitmen Pemulihan Masyarakat Terdampak Bencana : Salurkan Bantuan di Provinsi Aceh

1 hari ago
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

by redaksi
8 Desember 2025
0

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), bagian dari InJourney Group, menerima Sertifikasi Level 1 dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In