Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana meninjau langsung kegiatan kelompok Ibu Mekaar binaan PNM wilayah Garut di alun-alun Cibatu, Jumat (18/1/19)
Garut sendiri merupakan salah satu wilayah jangkauan PNM yang memiliki nasabah cukup besar. Terdapat 86.220 nasabah yang terbagi atas 4.958 kelompok dan tersebar di 33 cabang di seluruh wilayah Kabupaten Garut.
Seperti pada tinjauan-tinjauan sebelumnya, Presiden Jokowi mengadakan dialog langsung dengan para Ibu Mekaar, mendengarkan pengalaman mereka dalam memanfaatkan pembiayaan Mekaar.
Dalam kesempatan ini pula Presiden juga berbagi pengalaman tentang perjalanan usahanya semasa masih aktif membidangi mebel. Presiden bercerita bahwa usaha yang dijalaninya dulu berawal dari usaha mikro yang kemudian naik kelas menjadi besar hingga memiliki banyak karyawan.
Menurutnya, memulai usaha dari kecil menjadi besar, dibutuhkan kerja keras dan disiplin dalam berusaha. Presiden juga berpesan kepada Ibu Mekaar, agar selalu disiplin dalam membayar angsuran. Jika usaha sudah berkembang, maka dapat beralih ke program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) merupakan salah satu program unggulan Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai bagian dari langkah nyata BUMN Hadir untuk Negeri.
PNM Mekaar turut aktif dalam memberdayakan keberadaan masyarakat prasejahtera. Melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan prasejahtera, Mekaar juga aktif memberikan pendampingan dan pembinaan, sehingga tingkat produktivitas usaha nasabah terus mengalami kemajuan.
Hingga saat ini (tercatat per 16 Januari 2019), total terdapat 1.770 kantor cabang yang tersebar di 2.053 Kecamatan dan 270 Kabupaten di seluruh Indonesia. Dengan jangkauan di 30 provinsi, permodalan Mekaar telah diakses oleh 4.112.747 nasabah.
Sumber KementerianBUMN/edit koranbumn