PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengaku belum memiliki rencana melakukan penyesuaian harga gas bumi untuk pelanggan industri di tengah tren penguatan harga gas alam.
Direktur Utama PGN, Muhamad Haryo Yunianto mengatakan, belum memiliki rencana untuk melakukan penyesuaian harga gas bumi, baik bagi pelanggan industri pada sektor penerima manfaat harga gas bumi tertentu (HGBT) maupun di luar sektor tersebut.
Terlebih, harga gas bumi tertentu penetapannya dilakukan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Secara prinsip harga gas kami persetujuannya melalui Keputusan Kementerian ESDM untuk Industri di Indonesia,” ujar Haryo .
Seperti diketahui, harga gas alam tengah menunjukkan tren penguatan. Berdasarkan pantauan Kontan.co.id Selasa siang (13.20 WIB), harga gas alam untuk kontrak pengiriman April 2022 berada di posisi US$ 4,40 per mmbtu, menguat 25,66% dibanding posisi harga akhir tahun 2021 yang tercatat sebesar US$ 3,50 per mmbtu.
Sumber Kontan, edit koranbumn