PT PGN Tbk. (Persero) siap memenuhi kebutuhan gas bumi ke refinery unit (RU) IV Cilacap dengan total volume kontrak tahunan gas sekitar 51 MMSCFD untuk optimasi proyek Land Based LNG Regasification Terminal RU IV Cilacap.
PGN dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) selaku Subholding Refinery & Petrochemical menyepakati volume kontrak tahunan berdasarkan kebutuhan Kilang Eksisting RU IV Cilacap sebesar ± 36 MMSCFD mulai 2024 dan permintaan untuk proyek New Diesel Hydrotreating (New DHT ) sebesar 15 MMSCFD mulai 2026.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam Penandatangan Kesepakatan Inisiatif Strategis Pembangunan Small Land Based Terminal Regasifikasi LNG RU IV Cilacap, 25 Juli 2022, mengatakan periode kontrak juga telah disepakati selama 30 tahun.
Periode kontrak ini ditujukan untuk mengoptimasi keekonomian proyek dan memenuhi target strategis yakni efisiensi biaya bahan bakar di Kilang.
“Mengacu pada upaya pencapaian penghematan biaya bahan bakar di RU Cilacap merupakan dasar pemilihan opsi penyaluran gas menggunakan skema small land based regasification. Pertamina juga mendukung penuh proyek ini, sehingga untuk kebutuhan RU IV Cilacap, PGN akan memanfaatkan LNG portofolio milik Pertamina sebanyak 8 kargo per tahun,” kata Achmad melalui siaran pers, Jumat (29/7/2022).
Achmad melanjutkan, untuk penyaluran gas ke RU IV Cilacap akan menggunakan LNG Carrier (LNGC) berukuran 19.000 M³ pada Fase 1 (2024–2025) dan new build LNGC berukuran 35.000 M³ pada Fase 2 mulai tahun 2026.
Proyek Terminal LNG Regasifikasi RU IV Cilacap juga akan mengoptimasi Kilang Bontang sebagai LNG Hub. Oleh karena itu, PGN terus berkoordinasi mengenai skema pengaliran gas ke RU IV Cilacap, pemanfaatan jetty dan lahan bersama PT KPI, PT PIS, PT Badak NGL serta pihak terkait lainnya sesuai kaidah keproyekan, serta tetap mengutamakan aspek sinergi Pertamina Grup.
Sinergi antar Sub Holding ini akan memberikan benefit konsolidasi yang optimal untuk Pertamina Grup. Potensi pasar dari penyaluran LNG ke RU IV Cilacap juga cukup besar, sekaligus bisa menjadi pintu masuk pengembangan LNG ritel di Jawa Tengah bagian selatan.
“PGN memberikan layanan terbaik pada kesepakatan antara PGN dan KPI untuk bisa saling menguntungkan di Pertamina Group. Gasifikasi Kilang sekaligus menjadi kontribusi PGN terhadap perekonomian nasional, optimasi sumber energi domestik, dan pencapaian bauran energi nasional di masa transisi energi,” kata dia.
Sumber Bisnis, edit koranbumn