Duka mendalam akibat bencana tsunami Selat Sunda masih dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terutama keluarga besar PLN.
Untuk itu, PLN menggelar doa bersama bagi para korban bencana tersebut, khususnya para korban dari pegawai dan keluarga PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB).
Kegiatan doa bersama tersebut dilaksanakan di Kantor PLN UIT JBB, Depok, Jawa Barat, yang dihadiri oleh Direksi PLN dan Pegawai PLN se-Jabodetabek (26/12). Kegiatan ini diawali dengan sholat ghaib berjamaah dengan imam Ustadz Fahmi dimana sholat ghaib ini dilaksanakan untuk mendoakan secara jarak jauh para korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda sebagai pengganti shalat jenazah.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustadz Fahmi, pembacaan Yaasin dan Tahlil yang dipimpin oleh Habib Ahmad bin Ali Assegaf, serta tausiyah oleh Ustadz Oemar Mita yang merupakan Ketua Majelis Dakwah Indonesia .
Seperti diketahui, sebanyak 199 pegawai dan keluarga PLN UIT JBB menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda saat tengah mengikuti employee gathering di Pantai Tanjung Lesung, Banten. Hingga 26 Desember 2018 siang, sebanyak 150 orang dinyatakan selamat dan masih dirawat di beberapa rumah sakit tersebar, 47 orang meninggal dunia, dan 2 orang belum ditemukan.
Sumber InPLN / edit koranbumn.com