PT Pos Indonesia (Persero) tahun ini menargetkan pertumbuhan sektor usaha kurir sebesar 45 persen dan logistik 92 persen. Hal tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi PT Pos Indonesia untuk melebarkan size bisnisnya.
Direktur Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Hariadi mengatakan proyeksi growth di sisi kurir dan logistik memang terlihat ambisius. Namun ia mengatakan jumlah peningkatan tersebut dinilai masih kecil bila dibandingkan dengan market size yang saat ini ada.
“Kita menargetkan untuk bisnis kurir kita tumbuh 45 persen dibanding 2020, sedangkan di logistik kita harapkan tumbuh 92 persen, kelihatan ambisius tapi kita juga harus melihat bahwa basenya kita dibandingkan dengan market size yang ada memang masih kecil. Market size kurir tahun 2020 sampai Rp92 triliun jadi kita punya market tidak mencapai 3,5 persen,” jelas Hariadi
Hariadi menilai, potensi pertumbuhan dari sisi kurir dan logistik tersebut sangat besar. Hal tersebut terlihat dari tren pertumbuhan layanan jemput dan antar barang di tanah ait yang terus hijau.
Hal itu juga berbanding lurus dengan pertumbuhan usaha e-commerce yang terus berlipat ganda. Sehingga ini menjadi lahan garapan yang potensial untuk perusahaan logistik dan kurir pelat merah ini.
Sehingga, pada 2021 ini, PT Pos Indonesia sudah mempersiapkan infrastruktur digital untuk mengamankan potensi ini.
“Itulah mengapa kita sejak akhir tahun lalu invest untuk perbaikan, terutama dari sisi IT. Platform kita yang baru ingin memastikan bahwa Pos punya infrastruktur IT yang cukup memadai untuk memperbaiki kinerja service level kita sehingga cukup confidence untuk masuk ke e-commerce market place,” jelasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn
