PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) tengah menyusun rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk periode 2019-2023, dengan tetap berkomitmen melakukan restrukturisasi/revitalisasi dan investasi.
“Oleh sebab itu, visi kami adalah menjadi perusahaan restrukturisasi dan agen restrukturisasi terpercaya,” ujar Direktur Utama Henry Sihotang ditemui akhir pekan lalu.
Selain gencar melalukan restrukturisasi/revitalisasi perusahaan BUMN, pada periode tersebut PPA akan lebih agresif melakukan kegiatan investasi di sektor yang mendatangkan pundi-pundi. Henry beralasan langkah ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2008 tanggal 4 September 2008, dimana pemerintah menambah ruang lingkup tugas perusahaan.
“Model investasi yang sudah, tengah, dan akan kami lakukan pastinya mendatangkan kebaikan bagi negara dan masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan investasi yang tengah berjalan adalah pembangunan pabrik pupuk dolomit, galvanising, timah, serta pabrik kelapa sawit. Sementara dalam penjajakan adalah investasi di smelter timah di Bangka Belitung, alumunium ingot, dan regasifikasi di Benoa.
“Mudah-mudahan, seluruh investasi kita ini bisa berjalan dengan baik. Kita harap kita bisa menjadi agen pembangunan, karena kalau pabrik kita bisa ekspor, maka bisa menambah devisa negara,” tegasnya.
Kendati demikian, PPA tidak akan memengang kegiatan investasinya dalam jangka panjang, melainkan jika investasinya sudah berjalan baik maka akan dijual sehingga produktivitas meningkat.
Sumber PPA/imq21, edit koranbumn