Proyek Pembangunan dan Pengembangan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang telah resmi dimulai. Hal tersebut ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama oleh Menteri Agama Republik Indonesia (KEMENAG RI) Lukman Hakim Syaifuddin (31/10).
Pada acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, Rektor UIN Raden Fatah M. Sirozi, General Manager Wilayah I PT Nindya Karya (Persero) Okven Ronaldo dan Kepala Departemen Pemasaran PT Nindya Karya (Persero) Imam Sugiatno tersebut, Menteri Lukman berpesan agar pembangunan kampus UIN Raden Fatah di atas lahan seluas 35 hektare tersebut memperhatikan kualitas dan mutunya.
“PT Nindya Karya (Persero) sebagai kontraktor terpilih dari sekian banyak kontraktor BUMN sebelumnya melalui proses seleksi yang cukup ketat. Jadi kita berharap dari sisi kompetensi, kontraktor ini memilikinya,” ujar Lukman Saifuddin.
Sementara itu menurut Rektor UIN Raden Fatah Sirozi, kampus baru tersebut merupakan kampus B yang akan memiliki sembilan tower dimana setiap tower akan dibangun empat lantai.
Sirozi menambahkan sembilan tower tersebut terdiri dari gedung kantor pusat administrasi (4.000 m2), gedung laboratorium terpadu (5.000 m2), gedung perpustakaan (6.000 m2). Juga ada gedung Fakultas Sains dan Teknologi (dua gedung masing-masing 3.000 m2), gedung Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (dua gedung masing-masing 3.000 m2), gedung Fakultas Tarbiyah (3.000 m2), gedung Fakultas Psikologi (3000 m2).
Proyek yang dibangun menggunakan dana Islamic Bank Development (IsBD) tersebut, diproyeksikan selesai dalam waktu pelaksanaan selama 480 hari kalender dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.
Kepala Departemen Pemasaran PT Nindya Karya (Persero) Ir. Imam Sugiatno mengatakan bahwa, dengan dipercayakannya PT Nindya Karya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana Proyek Pembangunan dan Pengembangan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang merupakan suatu amanat yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Sumber In Nindya Karya