Profil Perusahaan
PT Pelabuhan Indonesia III ( Pelindo III) atau lebih dikenal dengan sebutan Pelindo 3 dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa layanan operator terminal pelabuhan. Perubahan status menjadi perusahaan perseroan dicatatkan di hadapan Notaris Imas Fatimah S.H. pada tanggal 1 Desember 1992, berikutnya telah mengalami beberapa kali perubahan hingga perubahan terakhir dalam Akta Notaris Yatiningsih, S.H, M.H., Nomor: 72, tanggal 10 Juli 2015.
Pelindo 3 telah berkembang pesat, saat ini mengelola 43 pelabuhan dengan 16 kantor cabang yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Komitmen Pelindo III untuk mejaga kelancaran arus logistik nasional mengoptimalkan pelabuhan sebagai jembatan penghubung antar pulau maupun antar negara, menjaga keberlangsungan dan kelancaran arus distibusi logistik. Pelayanan terbaik dan maksimal merupakan Komitmen itu tertuang dalam visi perusahaan Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima.
Kinerja Pelindo III terus positif atau meningkat, laba periode berjalan Pelindo III mencapai Rp 1,67 triliun atau meningkat 1,2 kali lipat dibandingkan target. Termasuk apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year to date). Hingga Oktober 2017 aktivitas operasional Pelindo III memcatatkan surplus laba usaha sebesar Rp 2,5 triliun atau meningkat 29,6 %. Kinerja keuangan ditunjukkan EBITDA perseroan tumbuh sebesar 30,6 % menjadi Rp 3,2 triliun dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kinerja bersumber kontribusi utama dari arus peti kemas sudah terealisasi hingga 4 juta TEUs atau tumbuh sekitar 7 % , jasa bongkar muat peti kemas memberikan kontribusi sekitar 60 persen dari total penjualan netto konsolidasi khususnya Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi kontributor terbesar dari layanan jasa bongkar muat peti kemas tersebut sebesar 72 %.
Pelindo III juga melakukan pengembangan untuk beberapa pelabuhannya yang diperuntukkan untuk wisata marina di antaranya di Banyuwangi di Jawa Timur, Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, antara sedang memberikan fokus pada proyek meningkatkan kemampuan sandar di dermaga Pelabuhan Benoa untuk kapal dengan panjang lebih dari 300 meter dan mampu membawa 5.000 penumpang.
Tidak hanya mengelola 43 pelabuhan dengan 16 kantor cabang yang tersebar di tujuh propinsi, Pelindo III sudah mempunyai beberapa anak perusahaan untuk mendukung operasional dan manajemen berkembang lebih pesat antara lain : PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Pelindo Husada Citra, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT Pelindo Marine Service, PT Terminal Teluk Lamong, PT Pelindo Daya Sejahtera. Dan perusahaan affiliasi PT Portek Indonesia, PT Ambang Barito Nasapersada, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Jasa Marga Bali Tol.
Manajemen Perusahaan
Dewan Komisaris Pelindo III
Komisaris Utama : Hari Bowo
Komisaris : Soritaon Siregar
Komisaris : Zainal Abidin
Komisaris : Wahju Satrio Utomo
Komisaris : Heddy Lugito
Dewan Direksi Pelindo III
Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Direktur Teknik dan Teknologi Informasi : Husein Latief
Direktur SDM dan Umum : Toto Heli Yanto
Direktur Komersial dan Operasional : Mohammad Iqbal
Direktur Keuangan : U. Saefudin Noer