PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) meraih predikat Baik dengan skor 80,008 dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang baik. Predikat tersebut disampaikan secara langsung Tim Asesor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai Lembaga Independen.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Thomas Hadinata mengatakan, hasil penilaian GCG dari BPKP menjadi bekal bagi perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja perusahaan. Ia berharap, hasil asesmen berupa area of improvement (AoI) dan rekomendasi dapat menjadi guidance untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik ke depan.
“Kami meyakini dan percaya, bahwa Skor GCG selaras dengan kinerja perusahaan, semakin tinggi skor GCG semakin baik dan semakin berintegritasnya manajemen dalam pengelolaan perusahaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisaris Utama ID FOOD Bayu Krisnamurthi, mengatakan, asesmen GCG kali ini dilakukan di waktu yang berdekatan dengan penetapan ID FOOD sebagai Holding BUMN Pangan, di mana kedepannya ID FOOD akan menjalankan tugas sangat menantang.
“Ini dapat menjadi awal yang baik untuk penguatan Holding Pangan kedepan. GCG menjadi salah satu pondasi yang paling utama bagi kita untuk melaksanakan tugas sebagai holding. Oleh sebab itu, saya sangat bersemangat untuk mendengarkan masukan dan rekomendasi yang akan kita tindak lanjuti dan nantinya menjadi alat untuk membawa holding pangan mencapai tujuan seperti yang diamanahkan,” ujarnya.
Adapun dalam asesmen GCG tahun 2021, ID FOOD memperoleh skor 80,008 dengan predikat “Baik”. Penilaian dilakukan dengan menguji sejumlah aspek, diantaranya aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi serta Pengungkapan Informasi Publik dengan capaian diatas 89% sehingga mendapat predikat “Sangat Baik”.
.