Daily Economic Review: Rantai Pasok Produksi pada Industri Mesin dan Elektronik terdampak COVID-19
Dampak terburuk akibat pandemic COVID-19 pada industri manufaktur diperkirakan terjadi pada industri mesin dan elektronik.
Pandemi COVID-19 telah menekan industri manufaktur secara global dan nasional. Berdasarkan data BPS, pangsa nilai impor dari Tiongkok ke Indonesia sebesar 32,11% dari total impor Indonesia, yang merupakan impor terbesar Indonesia.
Impor barang modal terbesar dari Tiongkok pada industri mesin dan elektronik adalah untuk mesin pengolah data otomatis (Automatic Data Processing Machine).
Mesin ini menyumbang 14% dari total impor barang modal dari Tiongkok atau USD 972,5 juta pada 10M19.
Sebesar 30% dari total impor bahan baku atau bahan penoIong dari Tiongkok adalah produk industri mesin dan elektronik (HS 84-85).
Berdasarkan publikasi UNCTAD (4/3/20), jika 2% ekspor bahan baku atau bahan penolong dari Tiongkok ke Indonesia menurun, akan mengakibatkan hilangnya output industri ini sebesar USD 85 juta per tahun.
Pemerintah telah mengeluarkan stimulus ekonomi, yang meliputi stimulus fiskal dan nonfiskal bagi 19 industri yang sangat terdampak COVID-19.
Tujuannya adalah untuk menjaga agar sektor industri tetap bergerak serta memacu daya beli masyarakat demi mendorong kinerja ekonomi nasional.
Sumber Bank mandiri, edit koranbumn