Tanaman Keras
Lokasi komplek industri PT Pusri Palembang berada di kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan. Berada tepat dipinggir Sungai Musi, PT Pusri Palembang menempati area seluas 245 ha yang dibagi menjadi 70 ha untuk area pabrik utama dan 25 ha kawasan pengembangan industri serta 123 ha digunakan untuk perkantoran, perumahan karyawan, dan fasilitas umum (sarana ibadah, sekolah, rumah sakit, sarana olah raga).
PT Pusri Palembang memiliki lahan penyangga hijau/ green barrier seluas 28,2 ha, yang disiapkan khusus oleh perusahaan sebagai daerah konservasi alam, perlindungan alam, perlindungan keanekaragaman hayati, sebagai tempat penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Lahan seluas 28,2 ha saat ini telah ditanami dengan berbagai jenis flora diantaranya Jati, Mahoni, Trembesi, Angsana, Cemara, Sawo Kecik, Beringin, Tanjung, Ketapang, dan aneka Palm serta tumbuhan lainnya dengan tumbuh subur yang menyerupai hutan lebat.
Penangkaran Rusa
PT Pusri Palembang memulai penangkaran rusa pada tahun 2008 di lahan seluas 1,5 Ha. Lahan yang masih menjadi bagian komplek perkantoran PT Pusri Palembang awalnya hanya dihuni oleh 2 pasang rusa hingga kini telah bekembang biak menjadi 35 ekor yang terdiri dari 12 ekor Rusa Sambar dan 23 ekor Rusa Totol.
Pelestarian rusa bertujuan untuk melestarikan satwa langka khususnya Rusa Sambar yang merupakan hewan dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Rusa Sambar (Cervus unicolor syn. Cervus aristotelis) adalah jenis rusa besar yang umum berhabitat di Asia dan memiliki ciri khas tubuh yang besar dengan warna bulu kecoklatan. Rusa Sambar dapat tumbuh setinggi 102 cm – 160 cm sampai bahu dengan berat sekitar 546 kg. Rusa Sambar umumnya berhabitat dihutan dan bergantung pada tanaman semak atau rerumputan, mereka umumnya hidup dalam kelompok dengan anggota 5 – 6 anggota.
Berbeda dengan Rusa Sambar, Rusa Totol (Axis axis) memiliki totol-totol putih pada rambut tubuh yang berwarna coklat, totol inilah yang membedakannya dari rusa-rusa jenis lainnya. Rusa totol mempunyai tinggi tubuh sekitar 90-100 cm dengan berat Rusa Totol dewasa antara 50 – 70 kg untuk rusa jantan dan 40 – 50 kg untuk rusa betina. Ciri khas lainnya selain totol adalah rusa jantan memiliki tanduk yang bercabang hingga mencapai 75 cm tingginya dan masa dewasa untuk rusa jantan 12 – 16 bulan sedangkan untuk rusa betina sekitar 10 -15 bulan.
Penangkaran rusa yang dilakukan oleh PT Pusri Palembang telah mendapatkan izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan. Setiap tahunnya PT Pusri Palembang mengalokasikan anggaran sebesar Rp34.199.000,00 untuk merawat rusa-rusa tersebut. Adapun perawatan yang dilakukan berupa memberi pakan rumput dan ubi jalar 3 kali, asupan vitamin dan obat serta pengawasan dari dokter hewan yang bertugas.
sumber Situs Web PUSRI