PT SUCOFINDO (Persero) beri dukungan Sistem Informasi dan Komunikasi untuk kegiatan Planned Maintenance System (PMS) PT PELNI dan telah dilaksanakan kick off meeting terkait pelaksanaan PMS tersebut dengan PT Pelabuhan Nasional Indonesia (Persero) (PELNI).
Acara dihadiri oleh Direktur Komersial 2 SUCOFINDO M. Haris Witjaksono dan Direktur Armada PT PELNI Tukul Harsono berlangsung di atas KM Kelud PT PELNI, Tanjung Priok Jakarta sebagai salah satu wujud sinergi BUMN. Pada kesempatan ini Dirkom 2 SUCOFINDO Haris Witjaksono menyampaikan apresiasinya kepada PT PELNI yang telah membangun Sistem Pemeliharaan Kapal (PMS) berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terkini. “Tentunya kami berterima kasih atas kepercayaan Manajemen PT PELNI kepada SUCOFINDO untuk mendukung penuh pembangunan PMS ini.”
Aplikasi PMS berbasis teknologi informasi dan komunikasi diperlukan untuk mengatasi kesulitan saat ini dalam mendapatkan data dan informasi andal tentang kondisi pemeliharaan kapal, suku cadang, sertifikasi dan lainnya. Haris menyampaikan bahwa, “Sistem pemeliharaan kapal yang terencana (PMS) memungkinkan pemilik atau operator merencanakan, melakukan dan mendokumentasikan perawatan kapal pada interval yang sesuai dengan persyaratan kelas dan pabrikan. PMS ini merupakan persyaratan mandatory atau wajib dalam ISM Code.”
Selaras yang disampaikan oleh Direktur Armada PT PELNI Tukul Harsono bahwa PT PELNI membutuhkan aplikasi PMS guna melakukan perubahan dalam maintenance system untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kemajuan teknologi di era revolusi industry 4.0. “Banyak sekali perangkat yang tersedia dari suatu kapal, oleh karena itu dengan adanya teknologi system ini akan mempermudah dan menjadi lebih efisien dalam mengoperasikannya.”
Lebih lanjut Tukul menyampaikan bahwa sistem pemeliharaan yang efisien dan efektif dengan pengembangan aplikasi PMS ini akan memberikan kemudahan bagi pengguna dengan pembaharuan data seperti informasi status pemeliharaan dan perbaikan. “Aplikasi PMS dibangun agar dapat digunakan di lingkungan PT PELNI (Persero) dalam implementasi sistem pemeliharaan/perawatan kapal secara terencana sesuai peraturan dan ketentuan nasional dan internasional.”
Sebelumnya, SUCOFINDO juga menjalin sinergi dengan PELNI dalam mendukung pekerjaan pengawasan bunker survey kapal untuk pengangkutan BBM. “Perjanjian Kerjasama antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT PELNI (Persero) ini adalah salah satu bentuk Sinergi BUMN sebagai wujud peningkatan daya saing BUMN,” ujar Haris.
“Kami berharap, kehadiran SUCOFINDO dapat membantu proses bisnis di PT PELNI, baik dari pemastian kualitas hasil kerja, pemenuhan persyaratan kerja maupun efisiensi biaya,” tutup Haris.
Dukungan terhadap PMS berbasis teknologi dan informasi ini dilakukan oleh salah satu unit usaha SUCOFINDO, yaitu SUCOFINDO Technology, yang merupakan unit yang khusus dibangun untuk melayani pelanggan pada jasa pengembangan Teknologi. Selain di bidang pembangunan sistem untuk solusi-solusi Enterprise, SUCOFINDO Technology memiliki kemampuan riset dan development IOT termasuk sudah melayani para pelanggan di sektor pertambangan, kenavigasian udara, serta sektor transportasi laut. Termasuk mengembangkan Fuel Consumption Monitoring Berbasis IOT.
Di tengah masa wabah pandemi Covid-19, SUCOFINDO tetap melayani jasa secara prima salah satunya dalam pemastian mutu, pada peralatan kesehatan dengan pengujian sterilitas dan kalibrasi untuk peralatan kesehatan (ALKES). SUCOFINDO juga menyediakan pelaksanakan pelatihan secara online dan kegiatan audit dilakukan secara remote audit memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam pengelolaan protokol Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk kepastian usaha pariwisata, SUCOFINDO mengeluarkan jasa baru yaitu Sertifikasi ARISE, dan SUCOFINDO memprioritaskan pengujian pada produk handsanitizer dan cairan disinfektan
Sumber Sucofindo, edit koranbumn