Bertepatan dengan peringatan HUT ke 60, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menerima sertifikat Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015), Lingkungan (ISO 14001:2015), dan K3 (OHSAS 18001:2007). Sertifikat diserahkan oleh M. Haris Witjaksono, Direktur Komersial 2 PT Sucofindo kepada Djarot Sulitio Wisnubroto , Kepala BATAN.
Haris mengatakan bahwa untuk menerbitkan sertifikat tersebut, Sucofindo telah melakukan audit dengan ruang lingkup Sains, Aplikasi, Pendidikan, Pendayagunaan Teknologi Nuklir dan Teknologi Energi Nuklir pada proses bisnis di BATAN dan akan melakukan audit pengawasaan setiap satu tahun sekali.
Budi Santoso, Kepala Pusat Standarisasi dan Mutu Nuklir BATAN mengatakan bahwa BATAN sebagai lembaga pemerintah yang diberi amanat untuk melaksanakan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, turut bertanggung jawab untuk menciptakan keunggulan iptek tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, untuk hasil output berkualitas, dengan menjaga lingkungan dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, diperlukan upaya yang konsisten. Dengan diterapkannya tiga Sistem Manajemen tersebut, berarti organisasi telah menunjukkan komitmennya untuk mengikuti persyaratan standar internasional.
Haris memaparkan bahwa Sucofindo merupakan lembaga sertifikasi yang berpengalaman dan sampai saat ini telah menerbitkan ribuan sertifikat berbagai sistem manajemen kepada berbagai organisasi
Selain sistem manajemen mutu, lingkungan dan K3, Sucofindo juga memiliki jasa diantaranya sertifikasi usaha pariwisata (hotel, travel biro dan kawasan pariwisata), Sistem Verifikasi Legalitas Kayu, sertifikasi berbagai produk berdasarkan Standar Nasional Indonesia dan standar lainnya.
Mengenai SUCOFINDO
SUCOFINDO adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia. Sebagian besar sahamnya, yaitu 95 persen, dikuasai negara dan lima persen milik Societe Generale de Surveillance Holding SA (“SGS”). SUCOFINDO sendiri berdiri pada 22 Oktober 1956.
Bisnis SUCOFINDO bermula dari kegiatan perdagangan terutama komoditas pertanian, dan kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara dalam perdagangan ekspor-impor.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha, SUCOFINDO melakukan langkah kreatif dan menawarkan inovasi jasa-jasa baru berbasis kompetensinya. Bisnis jasa pertama yang dimiliki SUCOFINDO adalah cargo superintendence dan inspeksi.
Kemudian melalui studi analisis dan inovasi, SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa sehingga lahirlah jasa-jasa warehousing dan forwarding, analytical laboratories, industrial and marine engineering, dan fumigation and industrial hygiene.
Keanekaragaman jasa-jasa SUCOFINDO dikemas secara terpadu, jaringan kerja Laboratorium, cabang dan titik layanan di berbagai kota di Indonesia serta didukung oleh 2.646 tenaga Profesional yang ahli di bidangnya.
Sumber Sucofindo