Bertempat di VIP Room Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Manajemen Pelabuhan Tanjung Perak menerima kunjungan Tim Penilai Pelayanan Publik Sektor Transportasi Wilayah Jawa Timur Tahun 2018. Tim Penilai diwakili oleh Nugroho Eko Martono selaku Koord. Unit Kerja Pemeriksa Sektor Perhubungan Ombudsman RI bersama Putra Negara selaku TA Muda Kantor Staff Presiden.
Penilaian diawali dengan observasi langsung ke fasilitas, sarana prasarana pelayanan publik yang disediakan kepada penumpang di area Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, seperti toilet, costumer service, waiting room, boarding bridge, dan fasilitas difabel.
Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha (PPU), Yohannes Wahyu memaparkan tentang standar Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA) dan Terminal Penumpang GSN. Ia menyatakan bahwa “Seluruh jasa layanan Pelabuhan Tanjung Perak berdasarkan pada UU Pelayaran dan Peraturan Pemeritah No. 61 Tahun 2009 tentang kepelabuhanan”
Ia menjelaskan bahwa Pelindo III selalu meningkatkan pelayanan dan fasilitas sesuai dengan Visi Pelindo III “To Be a Business Leader in Port”. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya indeks kepuasan masyarakat setiap tahunnya terhadap pelayanan kapal, barang, bongkar muat dan jasa terminal penumpang.
CEO Regional Jawa Timur, Onny Djayus menyampaikan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak bukan lagi pelabuhan yang tertutup dan kotor. Transparansi layanan dilaksanakan dengan mengurangi tatap muka dengan pengguna jasa dan menggantikannya dengan aplikasi Home Terminal Service yang bisa diakses melalui gadget yang mempermudah dan mempercepat proses layanan kepada customer. “Saya ingin pengguna jasa di pelabuhan merasa Happy,” ungkap Onny.
Pada kesempatan tersebut Nugroho Eko Martono selaku tim penilai pelayanan publik mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh Pelabuhan Tanjung Perak. Ia mengatakan pelayanan yang diberikan Pelindo III lebih dari ekspektasinya. “Ini seperti menyetarakan antara terminal penumpang di pelabuhan dan di bandara udara,” puji Eko.
Sementara itu, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) membawa konsep ICT Based Service. Pelayanan berbasis online di Pelabuhan dibuat untuk mempermudah pengguna jasa dalam melakukan pelayanan. Melalui motto Truly Service 247, TTL berkomitmen untuk memberikan pelayanan 24 jam 7 hari non-stop sehingga pengguna jasa dapat melakukan akses tanpa batas.
Rusli Yanto, Analis Kebijakan Transportasi Kemeterian Perhubungan Republik Indonesia, dalam kunjungannya ke TTL menerangkan bahwa inovasi yang dimiliki TTL bisa menjadi masukan bagi instansi lain terutama pelabuhan untuk memberikan pelayanan berbasis digital pada publik. “Inovasi TTL dapat membuka pikiran instansi lain khususnya pelabuhan dalam memberikan pelayanan dengan mempermudah layanan melalui website dan transaksi online,” ujarnya.
Pada penilaian tersebut, juri yang ikut hadir ke TTL adalah Budi Nugraha, Ketua Forum Wartawan Kementerian Perhubungan, menjelaskan bahwa TTL sebagai pelabuhan baru telah berhasil menerapkan inovasi berbasis online dan technology sehingga memudahkan pelayanan kepada masyarakat yang diterima dengan baik. “Inovasi ini sangat memungkinkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat sehingga pelabuhan kini bukan lagi seperti dulu karena adanya penerapan pelayanan serba canggih,” jelasnya.
Program penilaian pelayanan publik ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendorong perbaikan pelayanan kepada masyarakat, dengan stimulasi pemberian penghargaan kepada unit penyelenggara pelayanan yang berhasil memperoleh predikat prima utama.
Sumber Situs Web Pelindo III