Seorang direktur PT Waskita Beton Precast Tbk mengundurkan diri untuk mendukung upaya efisiensi perseroan. Direktur tersebut baru diangkat menjadi anggota direksi pada 12 Mei 2020.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah mengatakan Bima Harya Sena yang menjabat sebagai direksi perseroan mengundurkan diri lewat surat yang diterima tertanggal 4 Desember 2020.
“Direksi yang bersangkutan sudah mengajukan pengunduran diri dari perseroan per tanggal 2 Desember 2020,” tulis Siti dalam keterbukaan informasi, Selasa (8/12/2020).
Siti menjelaskan pengunduran diri tersebut dalam rangka mendukung kinerja perusahaan terkait upaya efisiensi, resizing organisasi, dan optimalisasi produktivitas perusahaan.
Adapun, Bima Harya Sena diangkat ke kursi direktur sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Mei 2020. Berdasarkan laman resmi Waskita Beton Precast, Bima Harya Sena tadinya menempati posisi Director of Human Capital & System.
Sebelum berkarir di Waskita Beton Precast, Bima Harya Sena sempat menduduki beberapa posisi di PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Di sisi lain, Waskita Karya berpeluang menambah daftar kontrak baru perseroan pada kuartal IV/2020. Sebagian besar dari potensi kontrak baru itu disebut berasal dari eksternal atau dari luar Grup Waskita.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Cholis Prihanto optimistis target kontrak baru senilai Rp5 triliun bakal tercapai menjelang akhir tahun ini.
Per September 2020, emiten berkode saham WSBP tersebut telah menggenggam kontrak baru senilai Rp1,49 triliun dengan porsi proyek eksternal lebih besar 67,3 persen.
“Ekspansi bisnis kami arahkan untuk pasar eksternal, maksudnya pasar di luar induk kami Waskita holding. Potensi kontrak baru 2020 ini insyaallah sudah ada titik terang kami akan menuju Rp5 triliun pada akhir 2020,” kata Cholis dalam paparan publik secara daring, Senin (26/10/2020).
Sumber Bisnis, edit koranbumn