PT Wijaya Karya Tbk. menargetkan dua anak usahanya yaitu PT Wika Realty dan PT Wika Industri Konstruksi dapat melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) pada tahun depan.
Wika Realty merupakan entitas anak perseroan di bidang properti yang sempat menjadwalkan IPO pada 2018 namun ditunda karena kondisi pasar yang kurang mendukung. Wika Realty ditargetkan IPO pada kuartal II/2019 dengan menggunakan laporan keuangan Desember 2018.
Wika Industri Konstruksi merupakan anak usaha yang menjalankan bisnis manufaktur konstruksi dan perdagangan. Perusahaan tersebut ditargetkan dapat segera IPO pada semester II/2019 dengan menggunakan laporan keuangan Juni 2019.
Direktur Wijaya Karya Antonius NS Kosasih menyampaikan, kedua perusahaan tersebut ditargetkan dapat menghimpun dana masing-masing Rp1 triliun—Rp2 triliun melalui listing di bursa. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis anak usaha WIKA tersebut.
“Setelah 2019, pembangunan infrastuktur seperti jalan dan rel akan selesai. Pengembangan selanjutnya adalah perumahan dan kawasan industri. Wika Realty itu akan mengembangkan TOD. Kami optimistis Wika Realty ini tumbuh bagus,” ungkap Antonius di Jakarta, Senin (3/12).
Sementara itu, peluang pertumbuhan dari PT Wika Industri Konstruksi adalah kenaikan produksi motor Gesits, yaitu sepeda motor tenaga listrik. Dengan kondisi infrastuktur di wilayah timur yang membaik dan distribusi BBM satu harga yang belum merata, motor listrik akan menjadi peluang perserpan.
Wika Industri Konstruksi pun berperan besar pada bisnis induk usahanya karena menyuplai kebutuhan baja dan alat berat konstruksi kepada induk usahanya.
Dengan IPO kedua perusahaan tersebut, Antonius memprediksi ekuitas perseroan pada tahun depan dapat mencapai Rp22 triliun—Rp23 triliun dari tahun ini yang sekitar Rp17 triliun.
Sumber Bisnis.com