PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) melalui BRIncubator bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencoba mengoptimalkan literasi keuangan para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan keluarga migran. Salah satunya dilaksanakan di Desan Arjowilangun, Kalipare, Kabupaten Malang, Selasa (18/12).
Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI, Priyastomo, menjelaskan kegiatan tersebut pada dasarnya agar mereka mendapatkan pemahaman ihwal akses untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya secara khusus di sektor digital dan ekspor. Pemahaman tersebut juga ditunjukkan agar mereka bisa mengelola usaha atau bisnis dengan baik ke depannya.
“Ini merupakan bentuk pendampingan. Jadi harapannya ke depan melalui BRIncubator akan semakin banyak UMKM yang bisa go-modern, go-digital, go-online dan yang terpenting go-global”, kata Priyastomo di Balai Desa Arjowilangun, Kalipare, Kabupaten Malang, Selasa (18/12).
Di kesempatan tersebut, pihaknya juga membahas bagaimana menghadapi tantangan dan perubahan teknologi di industri perbankan. Kemudian juga ihwal memanfaatkan BRIncubator sebagai platform dan kanal digital bagi para pengusaha. Informasi ini penting agar mereka terdorong untuk tetap melebarkan bisnis dan relevan di tengah persaingan dagang.
Selain UMKM, kata dia, Bank BRI juga berperan aktif menyediakan dukungan finansial bagi para pekerja migran Indonesia, baik sebelum mereka berangkat atau saat sudah berada di luar negeri. Bank BRI memberikan KUR umum sebagai bentuk dana pendukung agar bisa meringankan biaya dokumen dan kesehatan. Kemudian juga dana pelatihan kompetensi dan pemberangkatan pekerja migran Indonesia.
Selain pemberian materi, Priyastomo, menerangkan Bank BRI juga melakukan penyerahan KUR secara simbolis kepada lima nasabah penerima KUR Ritel dan lima nasabah penerima KUR TKI. Pihaknya juga memberikan bantuan CSR untuk TKI yang membentuk Kelompok Usaha TKM Purna TKI Desa Arjowilangun, Kalipare. Kelompok ini sendiri terdiri dari delapan grup usaha pengolahan makanan.
Di sisi lain, BRI juga memberikan bantuan CSR berupa mesin spinner, alat pembuatan stick sayur dan kompor besar. Adapula bantuan sepeda motor, mesin molen dan hand tractor untuk peralatan penunjang pembangunan di Desa Arjowilangun, Kalipare.
“Ini bukan dukungan yang pertama yang kami berikan untuk pekerja migran. Sudah ada beberapa bentuk lain misalnya Program Desmigratif atau Desa Migran Produktif yang dicanangkan oleh Pemerintah. BRI telah memiliki 40 titik lokasi untuk Desmigratif yang sebagian besar berlokasi di Jawa dan NTT,” jelas Priyastomo melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/12).
Bank BRI berharap semakin banyak orang Indonesia di berbagai pelosok yang memahami literasi keuangan. Dalam hal ini sekaligus berani untuk berbisnis di negeri sendiri khususnya bagi para tenaga kerja Indonesia. Program BRIncubator berupaya agar para pegiat UMKM dan keluarga migran bisa naik kelas dalam mengembangkan usa
Mengenai program ini, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Heru Kristiyana memberikan apresiasi BRI yang telah hadir di desa. Menurutnya, BRI telah sukses berusaha meningkatkan perekonomian desa dengan BRIncubatornya.
Sumber Republika.co.id