Sebagai wujud komitmen Jasa Marga dalam menghadirkan pelayanan yang lebih optimal kepada Kawan JM, Jasa Marga resmi mengoperasikan Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) yang merupakan pusat pengendali lalu lintas terintegrasi yang berbasis pada Intelligent Transport System.
Dalam pengoperasiannya, JMTC juga berkerja sama dengan para stakeholder dalam mewujudkan kelancaran dan ketertiban sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selama 24 Jam, JMTC akan setia mendampingi perjalanan Kawan JM di seluruh jalan tol Jasa Marga Group agar tetap aman dan nyaman.
General Manager Pabrik Gula Meritjan bersama jajaran manajemen dan karyawan mengikuti Sosialisasi Whistle Blowing System (WBS) di Gedung Pertemuan PG Meritjan, (27/2)
Harapannya adalah manajemen dan karyawan mampu mengimplementasikan dan menerapkan WBS sehingga dapat mengantisipasi tindak penyimpangan dan kecurangan di dalam perusahaan.
Kebun Ajong Gayasan, Kebun Kertosari dan Puslit Tembakau menggelar acara Inhouse Training yang merupakan bagian Pelatihan Pemantapan Teknis Budidaya Tembakau TBN MTT 2021/2022. Acara yang mengangkat tema besar “Satu Lembar Daun NW untuk Kehidupan” berlangsung selama 2 hari (1-2 Maret 2021).
Inhouse Training ini berisi tentang Feedback Market Tembakau Cerutu yang dipaparkan langsung oleh Ricky Marantika sebagai representatif Burger Soehne AG Burg (BSB Group) yang merupakan pembeli terbesar tembakau TBN.
Semen Baturaja Bersama dengan Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan Tema “Pengenalan Industri Semen dan Perkembangannya” dengan Narasumber Bapak Daconi, S.T, M.M selaku Direktur Produksi dan Pengembangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
–
Acara ini disiarkan langsung dari Auditorium Fakultas Teknik Unila yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Maret 2021.
Pukul : 09:00 – Selesai
Untuk menyangga kebutuhan listrik di Malinau, Waskita Karya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan kapasitas 2 x 3 MW. Mulai dibangun pada 4 Oktober 2013, PLTU Malinau selesai dibangun setelah 365 hari kalender. PLTU milik PLN ini mampu menghasilkan listrik dengan total 6 MW yang digunakan untuk mempengaruhi penerangan di Malinau.
Dalam pelaksanaan pembangunannya, Waskita Karya menggunakan proses Building Information Modelling (BIM) untuk memantau prosesnya. BIM ini mencakup beberapa informasi penting seperti Design, Construction, and Modelling, sebelum membuat 3D Design Model.
Selain itu, proyek ini juga memanfaatkan platform Common Data Environment (CDE) BIM 360 yaitu sumber informasi dalam sebuah proyek yang mengintegrasikan semua dokumen proyek yang multidisiplin.
Dengan kecanggihan proses itu, Waskita Karya berharap PLTU ini dapat dipergunakan oleh PLN memenuhi percepatan pemenuhan kebutuhan listrik di Malinau.
PTPP kembali dipercaya meraih kontrak baru, Pekerjaan Infrastruktur Dasar di Area Barat dan Tengah yang masih berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. ITDC selaku pemilik proyek bersama PTPP, WIKA dan Bunga Raya Lestari (BRL) telah melakukan penandatanganan kontrak bersama, kemarin, Selasa (02/03).
Pekerjaan pembangunan infrastruktur dasar ini meliputi pekerjaan jaringan jalan lengkap, normalisasi sungai, berbagai fasilitas amenity core dan gerbang kawasan, serta jaringan pipa beserta kelengkapannya.
Acara penandatanganan turut dihadiri oleh Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, Chairman BRL Bambang Wijaya beserta seluruh manajemen.
Hutama Karya diwakili oleh Direktur Utama Budi Harto dan Direktur Human Capital dan Legal Muhammad Fauzan, bersama dengan perwakilan dari 26 BUMN menghadiri seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Whistle Blowing System (WBS) dengan KPK di Gedung Merah Putih KPK.
Acara ini juga dihadiri oleh Sujanarko selaku Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antarkomisi, Ketua KPK Firli Bahuri, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Hasto Atmojo Suroyo selaku Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Budi Harto sebagai perwakilan dari Hutama Karya ikut menandatangani PKS WBS. Acara ini bertujuan untuk mempererat kerjasama BUMN dan KPK, serta harapannya Hutama Karya dapat lebih amanah dalam menjalankan proses bisnisnya dan meminimalisir risiko terjadinya tindak pidana korupsi.
Hutama Karya berani berantas korupsi
PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Perjanjian Kerjasama Pencegahan Korupsi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kerjasama ini meliputi Implementasi Whistleblowing System (WBS) Terintegrasi bersama dengan 26 Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman menandatangani perjanjian kerjasama dengan Deputi Bidang Informasi dan Data KPK Mochamad Hadiyana di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua KPK Firli Bahuri, di Gedung KPK pada Selasa (2/3).
Kerjasama ini sendiri bertujuan untuk menciptakan efektivitas pelaporan tindak pidana korupsi melalui integrasi sistem pelaporan.
Sebelumnya, Pupuk Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mencegah korupsi. Pada 19 Januari 2021, Pupuk Indonesia telah melakukan internalisasi LHKPN, dan pada 17 Desember 2020 lalu Pupuk Indonesia juga telah menandatangani komitmen pengendalian gratifikasi bersama KPK.
Pajak merupakan pungutan wajib dari rakyat, baik kelompok dan perorangan untuk negara. Setiap rupiah pajak yang dibayarkan, akan masuk dalam pos pendapatan negara dari sektor pajak. Nah, tak terkecuali ADHI.
Selaku BUMN, ADHI tentunya memiliki kewajiban untuk melaporkan dan membayar pajak kepada Negara. Setiap proyek yang dimiliki akan dilaporkan dan hasilnya disisihkan untuk iuran pajak. Kewajiban ini tidak pernah dilupakan oleh ADHI.
Selama satu tahun terakhir, ADHI menjadi Perusahaan BUMN yang miliki kepatuhan dan ketaatan pajak yang sangat baik dengan kontribusi nilai pajak yang tinggi. Atas hal tersebut, ADHI mendapatkan “Penghargaan Direktorat Jendral Pajak atas Sinergi dan Dukungan dalam Distribusi Penerimaan Pajak Tahun 2020”.
Perum Perindo bekerja sama dengan Kabupaten Subang dalam hal kegiatan pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja di kabupaten tersebut.
Pasalnya, Perum Perindo memiliki pabrik pakan ikan dan pakan udang yang berlokasi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Keuangan Perum Perindo Mukhamad Taufiq dan Wakil Bupati Kabupaten Subang Agus Masykur Rosyadi.