Sejumlah bank mampu meningkatkan kualitas kredit bermasalah di sepanjang 2021. Tak terlepas dari mulusnya program restrukturisasi dan penyaluran kredit secara prudent.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan rasio non performing loan (NPL) di Desember 2021 berada di level 3,0%. Padahal, NPL bank sempat mencapai puncaknya di level 3,35% di Juli dan Agustus 2021.
Direktur Risk Management and Transformation Bank Tabungan Negara (BTN) Setiyo Wibowo memproyeksi NPL bisa dijaga di level 3,3% hingga 3,4% hingga akhir 2022. Ini lebih baik dibandingkan NPL BTN di 2021 di level 3,7%.
“NPL BTN turun dari 4,37% pada 2020 jadi 3,70% di 202 karena perbaikan di semua segmen baik konsumer, dan komersial maupun korporasi. Ini karena kualitas proses bisnis yang makin baik dan prudent,” ujar Setiyo
Lanjut ia, koleksi kredit juga semakin baik dengan strategi collection yang tersentralisasi dan memanfaatkan collection data analytics. Selain itu, restrukturisasi kredit komersial berjalan sesuai rencana bank.
Merujuk laporan keuangan BTN, kondisi loan at risk (LAR) terus membaik terutama untuk segmen kredit komersial dari 65,36% di 2020 menjadi 40,72%. Begitupun dengan KPR subsidi dan non subsidi yang ikut turun.
Namun, LAR pada kredit konstruksi naik dari 62,91% menjadi 66,06%. Secara total, LAR BTN mampu turun dari 34,11% menjadi 26,75% di 2021.
Asal tahu saja, BTN mencatatkan jumlah total outstanding-nya mencapai Rp 40,39 triliun atau 14,7% dari total kredit di 2021. Sementara pada akhir 2020, total restrukturisasi Covid-19 di BTN mencapai Rp 57,52 triliun atau 22,1% terhadap total kreditnya.
Restrukturisasi Covid-19 ini terdiri dari KPR subsidi 31,28%, KPR non subsidi 33,45%, kredit komersial 12,5%, kredit korporasi 8,38%, kredit konsumer non perumahan 3,91% dan pembiayaan syariah 10,34%.
Dari total outstanding restrukturisasi Covid-19 tersebut, hanya 3,3% yang masuk kategori beresiko tinggi, sebanyak 2,67% masuk medium risk dan 94,03% berisiko rendah. Adapun yang berpotensi turun ke NPL mencapai 4,95%.
Sumber Kontan, edit koranbumn