PT Jasa Raharja membukukan perolehan laba senilai Rp1,6 triliun sepanjang 2021 atau naik 7,97 persen secara year-on-year (yoy). Kinerja positif ini turut menyumbang perolehan laba konsolidasi BUMN yang naik hampir 1.000 persen pada 2021, sekaligus memberikan dampak positif ke sektor asuransi Indonesia dan memberikan multiplier effect ke sektor transportasi.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, capaian kinerja positif di tengah kondisi pemulihan ekonomi Indonesia yang terus bangkit dari terpaan pandemi Covid-19 tersebut didorong oleh keberhasilan Jasa Raharja dalam melakukan inovasi dan transformasi digital yang searah dengan kebijakan Kementerian BUMN.
“Laba merupakan bagian dari kinerja positif yang dicetak PT Jasa Raharja, yang ikut mendongkrak sektor perasuransian Indonesia dan memberi dampak positif bagi sektor transportasi,” kata Rivan melalui siaran pers, dikutip Kamis (30/6/2022).
Rivan mengungkapkan, penopang utama pencetakan laba Jasa Raharja berasal dari pencapaian pendapatan yang mencapai Rp5,92 triliun atau tumbuh 4,58 persen dibandingkan 2020. Selain itu, akselerasi utama pertumbuhan laba perseroan terletak pada strategi bisnis yang disebut AGILE (accelerate, gain, integrate, leverage, dan enhance) yang merupakan bagian dari peningkatan brand awareness dan inovasi pelayanan yang optimal.
“Melalui transformasi digital proses layanan sasaran pelayanan seperti kecepatan penyelesaian santunan meninggal dunia (MD) menjadi 4 jam lebih cepat dibandingkan kinerja di 2020 atau hanya 1 hari 10 jam setelah tanggal kecelakaan, bahkan rata-rata kecepatan berkasnya 14 menit 58 detik, lebih cepat 4 menit ketimbang tahun lalu,” ujar Rivan.
Dalam meningkatkan kinerja dilakukan optimalisasi sistem internal Jasa Raharja untuk memaksimalkan kegiatan investasi melalui implementasi direct acces market. Berupa penguatan atau penambahan modal kepada anak perusahaan dalam rangka meningkatkan bargaining power di pasar.
“Dengan fundamental kinerja yang makin sehat dan kuat, Jasa Raharja akan terus melakukan optimalisasi pendapatan seiring dengan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat khususnya melalui pemanfaatan database kendaraan bermotor di Kantor Bersama Samsat dan melalui aplikasi JRku yang bisa langsung membayar pajak kendaraan bermotor maupun sistem host to host dengan seluruh operator angkutan baik darat, laut dan udara,” kata Rivan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn