Terhitung sudah dua tahun berlalu sejak pandemi Covid-19 ditetapkan di Indonesia. Meski saat ini masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan adanya virus Covid-19, namun dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk benar-benar memerangi pandemi yang terjadi.
Salah satunya adalah upaya penanganan pandemi melalui Rumah Oksigen yang digagas oleh kerja sama dari berbagai pihak. Rumah Oksigen adalah buah dari gotong royong PT SIER dengan TNI AL, RS Marinir Ewa Pangalila Gunungsari, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, serta PT Samator selaku penyuplai oksigen.
Rumah Oksigen merupakan tempat isolasi terpadu Covid-19 yang berada di Kawasan Industri SIER dan memiliki fasilitas lengkap. Pada mulanya, Rumah Oksigen adalah Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) yang masih kosong dan berlokasi di sebelah pabrik oksigen Samator. Dalam perwujudan Rumah Oksigen, PT SIER turut berkontribusi pada penyediaan tempat, listrik, air, dan pendingin udara.
Sejumlah jajaran petinggi dari berbagai pihak yang terlibat turut meninjau langsung keadaan Rumah Oksigen tersebut. Salah satunya adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang juga mencoba langsung fasilitas oksigen saat berkunjung.
“Atas perintah Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan) untuk mendirikan rumah oksigen. Sebelumnya kami telah mendirikan rumah sakit darurat di Jalan Opak, Surabaya. Namun untuk fasilitas lebih baik di sini, karena fasilitas oksigen terjamin 24 jam. Karena sebelahnya pabrik oksigen,” ujar KSAL, Laksamana TNI Yudo Margono.
Sumber SIER , edit koranbumn