Candi Lumbung merupakan salah satu candi bercorak Budha yang berada di kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, tepatnya berada di di Dusun Ngangkring, Desa Tlogo, Prambanan, Klaten. Candi tersebut satu dari dua Candi yang bercorak Budha, yaitu Candi Bubrah dan Candi Sewu. Sedangkan Candi Prambanan sendiri bercorak Hindu.
Candi yang menyerupai Candi Sewu tersebut berdiri dari satu candi induk dan 16 candi perwara. Atap candi induk candi ini sudah hilang, namun relief-relief yang terdapat di dindingnya masih jelas terbaca. Candi utama ini tingginya 2,5 meter dan memiliki 9 relung yang digunakan sebagai tempat meletakkan arca. Sementara itu, 16 candi perwara yang mendampinginya memiliki tinggi hampir sekitar 7 meter. Keenambelas perwara ini seperti benteng yang mengelilingi candi induk.
Berdasarkan prasasti Kelurak, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman kerajaan Mataram Kuno. Candi tersebut dibangun untuk persembahan kepada Manjusri Bhoddisattva. Candi tersebut di bangun semasa dengan pembangunan Candi Bubrah dan juga Candi Sewu.
Sebagai satu kesatuan, ketiga mempunyai peran masing-masing dalam ritual pemujaan masyarakat lampau. Sebagai kesatuan mandala Budha, ritual dimulai dari Candi Sewu sebagai perlambang anggota konsep Vajradhatu Mandala. Sesudah itu, ritual dilanjutkan ke Candi Lumbung yang jadi perlambang konsep Garbhadahtu Mandala. Upacara kemudian diakhiri di Candi Bubrah yang melambangkan penyatuan dua komponen semesta.
Sumber TWC / edit koranbumn