Pemerintah menyiapkan Merah Putih Fund untuk mendanai perusahaan-perusahaan rintisan atau startup potensial. Wakil Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Merah Putih Fund akan menjadi alternatif bagi perusahaan startup mengurangi pendanaan dari modal asing
Merah Putih Fund juga bakal mengawal unicorn lokal masuk Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ia menyebutkan, Merah Putih Fund akan menyuntikkan dana sekitar US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun kepada perusahaan rintisan atau startup lokal agar dapat naik kelas menjadi startup unicorn. “Dana ini akan diluncurkan dengan jumlah committed fund mencapai sekitar US$ 300 juta,” kata Kartika.
Merah Putih Fund nantinya akan fokus dalam pendanaan kepada startup lokal agar soonicorn (soon to be unicorn) yang menjadi unicorn akan tetap beroperasi di Indonesia.
“Melalui kolaborasi ini kita berharap bahwa kita bisa mendukung dan memastikan startup-startup nasional mendapatkan pendanaan di dalam negeri, serta juga menciptakan ekosistem yang melahirkan banyak startup unicorn bahkan decacorn nasional ke depan,” ujarnya.
Merah Putih Fund ditargetkan meluncur pada kuartal II 2022. Merah Putih Fund akan dikelola oleh lima corporate venture capital BUMN yakni Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.
Sumber Kontan, edit koranbumn