Momentum Presidensi G20 Indonesia di tahun ini diyakini menjadi ajang bangkitnya ekonomi Indonesia. Momentum ini, menurut Diwe Novara selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo, menjadi komitmen semua pihak dalam mendongkrak bangkitnya ekonomi Indonesia dan dunia.
Salah satu agenda prioritas jalur keuangan dalam Presidensi G20 Indonesia adalah āFinancial Inclusion: Digital Financial Inclusion & SME Financeā. Diwe mengatakan, sejak 5 tahun yang lalu Asuransi Jasindo secara berkelanjutan fokus pada pengembangan digitalisasi dalam menjalankan bisnis asuransi.
āHal ini menjadi komitmen Asuransi Jasindo untuk mendorong produktivitas, keamanan, dan kemudahan masyarakat dalam memanfaatkan produk asuransi,ā tuturnya dalam siaran pers, Senin (7/3).
Beberapa digitalisasi yang telah dilakukan seperti aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) dan Aplikasi Proteksi Pertanian (PROTAN) yang merupakan aplikasi terkait Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dikembangkan secaraĀ mobile.
āKami juga mengembangkan Aplikasi Awak Kapal Perikanan (AKP) yang merupakan aplikasi untuk entry penutupan Asuransi Awak Kapal Perikanan dan Aplikasi Virtual Claim yang merupakan aplikasi untuk mempermudah klaim secara daring,ā lanjut Diwe.
Tak sampai di situ, Asuransi Jasindo juga membuat Aplikasi Jasindo Health, Aplikasi Easy, dan Aplikasi Asuransi Nelayan. Pada 2019 Asuransi Jasindo juga mengembangkan Web Apps Jasindo, Aplikasi Konsorsium Kemendag, dan AplikasiĀ Customer Relationship ManagementĀ (CRM).
Melalui aplikasi tersebut, Asuransi Jasindo juga akan memanfaatkan kapabilitas digital sepertiĀ data management, advance management, big data, artificial intelligence.
āPengembangan digitalisasi juga berkembang dengan menggandeng beberapa mitra seperti Blibli dan Igloo, perusahaan asuransi digital asal Singapura,ā tutupnya.
Sumber Pressrelease