PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan fokus merealisasikan rencana bisnis untuk memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang modal ventura tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung agenda digitalisasi dari perbankan pelat merah ini.
Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN yang digelar pada tahun 2019 silam.
Lantaran skema yang digunakan merupakan akuisisi sehingga masih membutuhkan kesepakatan dengan pemilik saham yang lama dari modal ventura yang diincar.
“Masih dalam proses-lah. Harapannya, bisa rampung tahun ini, karena sudah dicantumkan di dalam rencana bisnis bank BTN,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Kamis (10/2).
Ia menyatakan, modal ventura ini nantinya akan diarahkan untuk berinvestasi pada start up yang mendukung ekosistem perumahan sebagai fokus bisnis BTN. Juga kepada fintech payment guna mendukung bisnis BTN sebagai bank yang melayani simpanan bagi nasabah.
“Untuk memiliki anak perusahaan lainnya, tentunya BTN lihat. Tapi untuk saat ini, kita fokusnya untuk modal ventura,” paparnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyatakan BTN ingin melakukan diversifikasi produk bukan hanya untuk produk perbankan, tetapi juga keuangan.
Secara umum, menurut Haru, perluasan usaha ini bertujuan untuk memberikan pelayanan optimum dan beragam kepada nasabah. Namun bisa juga melalui kemitraan, perjanjian saluran distribusi dan lainnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn