Pemain dompet digital, LinkAja melihat pertumbuhan transaksi masih akan terus berlanjut tahun ini. Terlebih untuk transaksi-transaksi yang yang terkait dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sekadar informasi, sepanjang tahun 2021, LinkAja mencatat jumlah pengguna yang naik sebesar 20%. Sementara itu, jumlah volume transaksi di LinkAja juga mengalami pertumbuhan sekitar 50%.
“Kami melihat ada tren penggunaan LinkAja di kalangan masyarakat sebagai alat pembayaran untuk transaksi keseharian pengguna, seperti pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik, dan semacamnya,” ujar Chief Marketing Officer LinkAja, Wibawa Prasetyawan
Pria yang akrab disapa Iwan ini menambahkan, perusahaan akan lebih memberdayakan usaha mikro dan ultra mikro melalui layanan usaha yang dimiliki mulai dari pembayaran, pinjaman, ataupun sebagai supplier digital goods, terutama yang berada di ekosistem dari mitra strategis LinkAja.
Ia berharap strategi tersebut bisa semakin memperluas jangkauan serta menjawab tantangan dan kebutuhan para pengguna LinkAja melalui penyempurnaan ekosistem, peningkatan layanan dan fitur.
“Fokus perusahaan tahun ini berusaha membenahi fundamental bisnis sehingga path to profitability kami akan menjadi lebih jelas,” pungkas Iwan.
Sumber Kontan, edit koranbumn