Pemerintah secara resmi mengalihkan seluruh saham seri B negara pada PT Energy Management Indonesia (Persero) ke PT PLN (Persero). Hal ini juga ditandai dengan bergabungnya EMI sebagai anak perusahaan PLN yang diresmikan secara hybrid (virtual dan daring) dalam acara Launching PT Energy Management Indonesia (EMI) ke dalam PLN Group untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi menuju green economy, yang berlangsung di Jakarta, Jumat (22/10).
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dan Direktur Utama EMI Andreas Widodo, dan secara virtual oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Bambang Hendroyono.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik penggabungan EMI sebagai anak perusahaan PLN. Ia mengatakan, ini merupakan bagian dari transformasi BUMN, khususnya transformasi energi terbarukan yang dilakukan oleh PLN.
Kehadiran EMI sebagai anak usaha PLN diharapkan dapat memperkuat transformasi energi bersih sekaligus mengakselerasi green economy atau ekonomi hijau untuk Indonesia. Menurut Menteri Erick, sebagai perwujudan dari energi terbarukan, PLN harus mulai menata ulang proses bisnis yang disesuaikan dengan eco lifestyle yang akan terjadi di masyarakat. Dengan demikian, masyarakat akan bisa beradaptasi dengan perubahan energi terbarukan yang sedang dilakukan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Perjanjian Paris untuk karbon netral atau net zero emission (bebas emisi karbon) pada 2060.
Di kesempatan yang sama, Executive Secretary UNFCCC Patricia Espinosa juga menyatakan, acara ini sangat penting karena merupakan tekad Indonesia untuk mempromosikan energi terbarukan melalui PT EMI untuk mendukung masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat bagi rakyatnya, tapi juga bagi dunia.
Sumber Instagram Kementerian BUMN